Mohon tunggu...
Layas Fatonah
Layas Fatonah Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

life is choice

Selanjutnya

Tutup

Money

Efek Multiplier Covid-19 bagi Perekonomian Indonesia

25 Maret 2020   11:18 Diperbarui: 25 Maret 2020   11:48 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Dunia lagi dalam keadaan waspada terhadap pandemik yang berasal dari china yaitu Covid 19. Coronavirus itu merupakan keluarga besar virus yang dapat menyerang manusia dan hewan. Nah, pada manusia, biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernafasan, mulai dari flu biasa hingga penyakit serius, seperti MERS dan SARS.

Covid-19 sendiri merupakan coronavirus jenis baru yang ditemukan pada manusia di daerah Wuhan, Provinsi Hubei, China pada tahun 2019.

Maka dari itu, Coronavirus jenis baru ini diberi nama Coronavirus Disease-2019 yang disingkat menjadi Covid-19.

kini coronavirus telah sampai di indonesia, dilihat Dari Informasi Covid19.GO.ID pada tanggal 25 maret 2020  di indonesia , warga indonesia yang telah positif terkena virus ini sebesar 686 jiwa, sembuh sebesar 30 jiwa dan yang meninggal sebesar 55 jiwa. melihat keadaan seperti itu,, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk LOCKDOWN bagi para pekerja , anak anak sekolah dan mahasiswa.

menanggapi mengenai kebijakan pemerintah untuk melakukan lockdown, hal itu sangat berdampak bagi perekonomia indonesia.

yang mana dilihat dari segi permintaan akan kebutuhan masker dan antiseptik. semenjak coronavirus ini muncul,,masyarakat membanjiri apotek-apotek untuk membeli masker dan antiseptik dalam jumlah yang tidak wajar untuk membuat persediaan jangka panjang. hal tersebut menyebabkan harga masker dan antiseptik melonjak tinggi di pasar. karena apabila permintaan suatu barang disuatu pasar meningkat dari jumlah pernawaran itu akan menyebabkan harga barang tersebut melonjak tinggi. selain harga melonjak tinggi,, masker dan antiseptik pun mengalami kelangkaan. fenomena ini sangat berbahaya jika tidak diatasi,, yang mana dampaknya terasa sekali bagi rakyat rakyat dari kalangan bawah.

semenjak coronavirus ini datang dan pemerintah membuat kebijakan LOCKDOWN, perekonomian indonesia dalam tahap krisis ,nilai rupiah terhadap dollar pun anjlok. nilai rupiah dalam waktu ini bisa mencapai RP. 16.000 keatas terhadap dollar,, kenaikan tersebut adalah kenaikan yang sangat berpengaruh bagi perekonomian indonesia tentunya pada ekspor indonesia. 

Kebijakan LOCKDOWN membuat perputaran uang turun, alasannya karena semua aktivas perekonomia hampir terhenti, perkantoran tutup, perusahaan tutup, bisnis terhambat, serta ekspor dan impor juga terhambat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun