Mohon tunggu...
layar Mutiara
layar Mutiara Mohon Tunggu... -

Seorang gadis yang beranjak dewasa, mencari jati diri untuk menantang dunia

Selanjutnya

Tutup

Money

Enterpreneur = ??? Kenapa Tidak!!!!

8 Oktober 2010   08:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:37 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

[caption id="attachment_282871" align="alignleft" width="237" caption="null"][/caption]

Entrepreneur atau wirausahawan mungkin adalah pekerjaan yang tidak biasa beberapa tahun yang lalu, karena dianggap tidak menjanjikan oleh beberapa kalangan. Tetapi anggapan itu kini telah berubah, sekarang kita semua dituntut untuk menjadi seorang entrepreneur yang handal, menciptakan banyak lapangan kerja dan peluang bisnis. Saat inipun wirausaha telah diajarkan sebagai mata kuliah di universitas di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, ratusan perguruan tinggi mengajarkan tentang hal itu. Entrepreneurpun kini telah memungkinkan seseorang dari berbagai kalangan untuk menjadi wirausahawan. Seseorang yang mempunyai jiwa wirausaha atau entrepreneur dapat mengembangkan dirinya menjadi seseoarang yang berwawasan luas dan jauh lebih bermanfaat.

Jadi apakah Anda masih berfikir entrepreneur adalah fenomena baru?  Tidak persis demikian kita sebenarnya dilahirkan sebagai entreperneur.

Lalu bagaimana menumbuhkan jiwa sebagai pebisnis atau entrepreneur? Menumbuhkan jiwa usaha ada kaitannya dengan cara berpikir atau memiliki mindset bisnis. Cara berpikir yang bagaimanayang dapat mengolah kemampuan atau modal yang Anda miliki agar bisa berkembang pesat, berikut beberapa diantaranya.

  1. Memiliki mindset bisnis berarti anda paham kalau tujuan bisnis adalah menghasilkan uang. Sekalipun awalnya bermula dari hobi semata, tapi kalau anda punya mindset bisnis, anda akan mulai berpikir bagaimana menghasilkan uang dari hobi anda itu.
  2. Punya mindset bisnis berarti anda paham bahwa anda harus selalu terhubung dengan bisnis anda. Penghubungnya adalah keuntungan atau profit bisnis. Profit dihasilkan kalau anda tahu berapa margin keuntungan anda, bagaimana cash flow bisnis, seperti apa keuntungan kompetitif, apa tujuan penjualan, dan bagaimana tren profit anda.
  3. Memiliki mindset bisnis berarti tahu apa yang harus dilakukan untuk memajukan bisnis anda. Singkatnya anda punya strategi bisnis yang kemudian anda terapkan dalam praktek bisnis anda. Strategi bisnis dibangun dari visi bisnis anda dan pengamatan terhadap situasi pasar.
  4. Punya mindset bisnis berarti terbuka dengan penghasilan dari banyak sumber. Tidak hanya terbatas dari satu sumber. “Dalam satu keranjang, jangan letakkan semua telur anda di sana,” begitu kira-kira prinsip singkatnya.
  5. Memiliki keberanian, kreativitas, dan inisiatif semuanya adalah sifat yang dimiliki seseorang sejak lahir. Itu alami, melekat dalam diri kita, Tinggal masalahnya, buatlah kemampuan itu muncul dan bekerja optimal .

Pertanyaannya selanjutnya adalah adakah institusi di dunia ini yang bisa mengajari kita cara menjalankan bisnis kita sendiri?, kalau kita sebut beberapa kursus atau jurusan bisnis dengan nama-nama tertentu yang ditawarkan oleh universitas atau sebuah lembaga kursus. Terus terang, itu semua tidak mengajarkan kita bagaimana menjalankan bisnis untuk diri kita sendiri. Mereka hanya mengajarkan kita bagaimana menjalankan bisnis untuk orang lain! Seperti saat kita mengikuti kursus akuntansi, yang diajarkan adalah bagaimana kita menghitung uang orang lain. Disinilah kita seharusnya memiliki keberanian untuk mempaktekan ilmu – ilmu yang kita telah kita dapat dan mencoba mengimplementasaikanya kedalam realita.

Entrepreneur tidaklah seperti yang selama ini kita dengar dari seseorang, yakni membutuhkan modal yang besar, kita hanya membutuhkan niat dan tekad serta semangat juang yang tinggi seperti yang telah dilakukan oleh, Purdi E Chandra. Pemilik Primagama Group ini membuktikan pada kita bahwa berwirausaha tidak perlu membutuhkan modal,sosok Purdi E. Chandra kini dikenal sebagai pengusaha yang sukses. Lembaga Bimbingan Belajar (Bimbel) Primagama yang didirikannya bahkan masuk ke Museum Rekor Indonesia (MURI) lantaran memiliki 181 cabang di 96 kota besar di Indonesia dengan 100 ribu siswa tiap tahun.

Apa resep suksesnya sehingga Primagama kini menjadi sebuah holding company yang membawahi lebih dari 20 anak perusahaan? Resepnya adalah, BODOL, BOTOL dan BOBOL. Mungkin masih kedengaran aneh di telinga, namun Purdi meyakinkan bahwa resep ini berguna bagi yang merasa ragu-ragu dan terlalu banyak perhitungan dalam berusaha yang malah menghambat rencana mereka untuk berwirausaha.

Jika orang bingung ketika memulai bisnis karena tak punya modal, menurut Purdi gunakan saja resep BODOL yaitu Berani, Optimis, Duit, Orang Lain. Dalam bisnis diperlukan keberanian dan rasa optimis. Kalau kita punya duit dan modal tapi tidak ahli di bidang bisnis, gunakan jurus BOTOL, tukas Purdi. Berani, Optimis, Tenaga, Orang Lain. Resep terakhir adalah jurus BOBOL. yaitu Berani, Optimis, Bisnis, Orang, Lain. Ini dikeluarkan jika ide bisnis pun tak ada maka kita bisa meniru bisnis orang lain.

Apakah Anda telah terinspirasi untuk menjadi entrepreneur? Cobalah!, maka anda akan takjub dengan didiri anda sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun