Kemudian, masih kata Nicke Widyawati, ada juga Surf Bulb (Swept Back Up-Thrusting Rudder Fin with Bulb) yang berguna untuk menambah kemampuan maneuvering kapal, serta A-LVfin atau Advanced Low Viscous Resistance Fin, yang berfungsi untuk menambah stabilitas kapal.
"Pada intinya, dengan memiliki kapasitas daya angkut yang besar, membuat VLCC Pertamina Pride dapat dioptimalkan untuk memperkuat jaminan stok dan ketahanan energi nasional yang tentunya dapat memberikan manfaat bagi negara Indonesia," kata dia.
Sementara itu, Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury mengatakan, hadirnya Pertamina Pride ini diharapkan pihaknya bisa untuk memberikan nilai tambah bagi Pemegang Saham dan tentu saja bagi Negara.
"Kami berharap Pertamina mampu mengoptimalkan utilisasi kapal Pertamina Pride ini, sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi Pemegang Saham dan tentu saja bagi Negara. Karena Ketahanan Energi wajib kita jaga untuk kedaulatan NKRI," ujar Pahala dalam press release yang sama.
Sekadar informasi tambahan, tidak hanya berhenti sampai di Pertamina Pride saja, PIS bersama JMU juga sedang menyiapkan kapal VLCC kedua, yang dinamai Pertamina Prime.
Hingga saat ini, proses pembangunan kapal Pertamina Prime sendiri telah mencapai 97.9n rencananya akan dilakukan serah terima pada akhir Maret 2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H