Mohon tunggu...
Laxmi Zahara
Laxmi Zahara Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, Mahasiswa S3 Undiksha

Saya Senang Belajar Hal Baru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Guru dalam Pembentukan Demokrasi

26 November 2024   19:13 Diperbarui: 26 November 2024   19:14 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demokrasi yang sehat dan berkelanjutan membutuhkan fondasi yang kokoh, salah satunya adalah pendidikan. Salah satu makna demokrasi adalah semua warga negara memiliki hak yang sama, baik dalam hukum, politik, maupun sosial, tanpa diskriminasi. Serta Setiap individu memiliki kebebasan untuk menyampaikan pendapat, berekspresi, dan berkumpul. Dalam pendidikan, guru memainkan peran strategis sebagai agen perubahan yang dapat membentuk karakter siswa menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan sadar akan nilai-nilai demokrasi. Guru tidak hanya bertugas mentransfer pengetahuan, tetapi juga menjadi teladan dalam mempraktikkan prinsip-prinsip demokrasi di lingkungan sekolah.


Guru adalah figur sentral yang dilihat dan ditiru oleh siswa. Dengan memberikan contoh nyata dalam bersikap adil, menghormati perbedaan, dan mendengarkan pendapat siswa, guru mengajarkan nilai-nilai demokrasi secara praktis. Keteladanan ini menciptakan suasana belajar yang inklusif, di mana setiap siswa merasa dihargai dan didengar, seperti halnya dalam masyarakat demokratis.

Melalui pembelajaran, guru dapat mengajarkan siswa pentingnya partisipasi dalam pengambilan keputusan, baik di kelas maupun dalam kegiatan sekolah. Misalnya, guru dapat mendorong siswa untuk ikut serta dalam pemilihan ketua kelas atau membuat keputusan bersama terkait kegiatan kelas. Hal ini membantu siswa memahami konsep musyawarah dan hak suara sejak dini.


Demokrasi membutuhkan individu yang mampu berpikir kritis untuk mengevaluasi kebijakan dan memilih pemimpin. Guru berperan dalam membimbing siswa untuk menganalisis informasi, memahami isu-isu sosial, serta berdiskusi secara sehat dan terbuka. Kemampuan ini penting agar siswa dapat berkontribusi secara positif dalam kehidupan demokrasi kelak.

Guru juga bertanggung jawab menanamkan nilai-nilai seperti keadilan, toleransi, dan tanggung jawab. Nilai-nilai ini menjadi fondasi bagi siswa untuk menghormati hak orang lain, memahami keberagaman, dan bertindak demi kepentingan bersama, yang semuanya merupakan prinsip dasar demokrasi. Misalnya, dalam sebuah proyek kelas, setiap anggota kelompok diberi tugas spesifik yang sesuai dengan kemampuannya, sehingga tidak ada siswa yang merasa terbebani atau diabaikan. Contoh lainnya Guru memberikan penilaian yang adil dengan menggunakan kriteria yang jelas dan transparan. Ini membantu siswa memahami bahwa hasil kerja keras dihargai tanpa adanya diskriminasi.


Dalam praktik sehari-hari, guru dapat mengelola kelas secara demokratis dengan melibatkan siswa dalam perencanaan kegiatan, pengambilan keputusan, dan penyelesaian konflik. Dalam diskusi kelas, guru mendorong siswa untuk menyampaikan pendapat mereka dengan cara yang sopan dan menghormati pandangan berbeda. Misalnya, dalam diskusi tentang isu lingkungan, guru memastikan bahwa semua siswa dapat berbicara tanpa takut dihakimi.


Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai demokrasi kepada generasi muda. Melalui keteladanan, dan pembentukan karakter, guru membantu menciptakan warga negara yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kesadaran sosial dan tanggung jawab untuk berpartisipasi aktif dalam demokrasi. Dengan mendukung peran guru, kita membangun demokrasi yang kokoh, dimulai dari lingkungan sekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun