Mohon tunggu...
Darwis Kadir
Darwis Kadir Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Hanya ingin bercerita tentang sebuah kisah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bulan Sabit yang Jatuh di Pelataran

14 Maret 2018   20:24 Diperbarui: 14 Maret 2018   20:43 906
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku melihat bulan dalam bingkai jendela angin.Ingin kutitip salam pada bulan dengan lingkaran awan berkabut.

Bulan sabit itu ingatkan aku pada sebuah lagu tentang bulan sabit karya Broery Marantika yang sudah almarhum. Bulan sabit yang jatuh di pelataran

Apa kabar kau disana ?. Disini kumenatap bulan sabit dalam lingkaran awan berkabut mendung.

Malam ini....aku kepingin terbang melayang-layang dalam bayangan bulan yang terdiam...!

Berharap ada imajinasi berkembang jadi karya

Biarkanlah bulan itu melecutku tuk menuliskan bait-bait syair

Tentang kehidupan di waktu malam

Bercerita tentang manusia dengan kehidupannya

Malam ini

Sebuah hidangan penutup

Sajian rembulan di langit sana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun