Mohon tunggu...
Kosmas Lawa Bagho
Kosmas Lawa Bagho Mohon Tunggu... Auditor - Wiraswasta

Hidup untuk berbagi dan rela untuk tidak diperhitungkan, menulis apa yang dialami, dilihat sesuai fakta dan data secara jujur berdasarkan kata hati nurani.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Benarkah Ridwan Kamil Diusung Koalisi PKS dan PDI Perjuangan?

31 Agustus 2016   09:32 Diperbarui: 31 Agustus 2016   09:55 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ridwan Kamil. Sumber: infoseputarpilgubjabar.blogspot.com

Teka-teki pengusungan Ibu Risma kian meredup seiring konsistensi Ibu Risma untuk tetap memberikan pengabdian sampai selesai jabatannya sebagai wali kota Surabaya pada periode kedua. Desas-desus ini semakin tenggelam dengan diberhentikannya Bambang DH dari plt. Ketua DPD PDI Perjuangan DKI. Alasanya memegang sangat masuk akal dari sisi aturan pemilukada KPU namun berbagai tafsiran politik lebih mengarahkan pada pergerakan beliau yang anti Ahok bahkan menyanyikan lagu "Ahok pasti tumbang" pada acara resmi kepartaian. Sungguh terlalu. Nyanyian tersebut tidak pantas dipertontonkan kepada seluruh anak negeri sebagai pembelajaran yang kurang etis dan manusiawi. Kita boleh tidak suka pada seseorang tetapi melakukannya pada acara resmi kepartaian sebagai lumbung persemaian kepemimpinan daerah maupun nasional sangat tidak layak dipertotonkan apalagi disebarluaskan melalui dunia maya alias "youtube".

Apa pun itu, PDI Perjuangan sudah mengambil langkah bijak. Agar perseteruan tidak makin tajam dan liar yang mengakibatkan pada turunnya citra PDI Perjuangan, Bambang DH dikembalikan ke fitrahnya sebagai ketua DPP bidang pemenangan pemilu. Plt diputuskan menjadi ketua definitif. Ady Wijaya menjadi ketuanya. Saya pikir ini sebuah keputusan cerdas dan patut diapresiasi. Bukan karena beliau ingin menggagalkan kandidat Ahok-Jarot tetapi lebih sebuah "brand" partai wong cilik yang sekarang lagi memimpin di pemerintahan nasional. Rasanya kurang sreg apabila hal-hal yang kurang produktif dipertontonkan ke publik.

Hingga detik ini, kita belum mendapatkan kepastian usungan PDI Perjuangan pada konstestasi pemilukada DKI. Bisa jadi, PDI Perjuangan terus mengamati pergerakan naik turunya saham Ahok-Jarot. Apabila saham AHOK-JAROT terus merangkak naik di mata pemilih DKI hingga batas akhir pendaftaran pada KPUD Jakarta, PDI Perjuangan terutama Ibu Megawati pasti dengan mantap menetapkan pasangan Ahok-Jarot untuk maju.

Kini PDI Perjuangan juga membuat simulasi baru. Mohon maaf seorang teman telah mengulasnya tentang kehadiran Ridwan Kamil pada pertemuan partai banteng moncong putih beberapa waktu lalu. Teman bersangkutan (maaf lupa namanya) mengisahkan bahwa Ridwan Kamil hadir pada pertemuan dimaksud dengan menggunakan kemeja berwarna merah. Teman tadi juga melanjutkan ulasannya, mungkinkankah ini tanda bahwa PKS akan berkoalisi dengan PDI Perjuangan untuk mengusung KAMIL-JAROT hehehe. Bisa saja. Semua serba mungkin. "It's possible. In politic is not impossible". 

Kita belum mendapatkan gambaran resmi. Belum ada juga tanggap netizen yang berlebihan apabila simulasi ini terjadi. PKS dan PDI Perjuangan juga masih bungkam. Diam sejuta bahasa. Belum mau membuka rahasia. Kartu truf pada PDI Perjuangan dan Ibu Megawati belum bisa diramalkan dan diketahui para kawan dan penentangnya. 

Namun pertanyaan kritis penulis, "Benarkah Ridwan Kamil akan diusung koalisi PKS dan PDI Perjuangan? Apabila itu terjadi akan menjadi kejutan politik yang leuar biasa sebab setelah bertemu pak Jokowi beberapa waktu lalu, pak Ridwan Kamil menyatakan secara lugas untuk tidak merapat ke DKI. Alasannya sama, masih fokus di Bandung dan mau menuju Jabar 1 nantinya. Namun semuanya masih bisa terjadi. Pikiran penulis, pak Ridwan hendaknya mengambil sikap seprti Ibu Risma untuk fokus menyelesaikan tugas pengabdian di Bandung.

Apabila pak Ridawan Kamil jadi diusung maka yang akan mengambil keuntungan terbesar adalah PKS bukan PDI Perjuangan. PDI Perjuangan akan mengngalmi titik nadir kepercayaan rakyat Jakarta dan juga rakyat Indonesia. PDI Perjuangan dan Ibu Megawati harus melakukan kalkulasi betul tentang hal ini. Walaupun kompetensi dan elektabilitas pak Ridwan Kamil tidak diragukan.

Kita tunggu pertarungan babak berikut. Risma-Sandiaga Uno sepertinya belum menuai titik terang, kini muncul Kamil-Jarot. Penulis tetap yakin "AHOK-JAROT. 

Selamat beraktivitas!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun