Pertandingan perdelapan final Liga Champions sungguh menarik untuk dikaji tidak saja ditonton dan dinikmati. Mengapa tidak. Biasanya permainan tim tuan rumah senantiasa diunggulkan untuk memenangkan pertandingan. Lebih banyak pengamat dan fans biasanya lebih yakin dan percaya bahwa tuan rumah selalu memberikan keuntungan. Selain dukungan penonton sebagai pemain ke-12 atau berapa pun namun faktor pemahaman lapangan dan atmosfir tuan rumah sungguh memberikan energi lebih.Â
Namun apa yang terjadi. Tuan rumah bahkan menjadi korban, termasuk tim-tim selalu difavoritkan untuk menang. Contohnya, paling dekat dan paling tragis, apa yang dialami Jose Mourinho dengan klub kebanggaannya Manchester United dini hari tadi. Di atas kertas dengan racikan strategi yang munpuni, MU lebih diandalkan untuk melangkah mulus ke fase berikutnya ketimbang Sevilla. Walaupun tim yang dihadapi MU bukanlah tim anak bawang. Salah satu jebolan tim La Liga itu beberapa kali memenangkan kampium Liga Eropa.
Mungkin Mou terlalu percaya diri. Mungkin juga pemain pilar MU merasa sudah meraih segalanya ketika berhasil menumbangkan salah satu musuh mereka di Premier Ligue yakni Liverpool. Â Kemenangan hari ini belum tentu kemenangan esok. Adagium klasik sudah membuktikan bahwa bola itu bundar. Segala kemungkinan bisa saja terjadi kendati kita sungguh yakin dengan 'track record' yang luar biasa.
Bukan hanya MU. Tim kuat Inggris lainnya harus tersingkir lebih awal dalam perhelatan meraih kampium Liga Champions musim ini. Tottenham Hotspor. Ternyata tuan rumah belum menjamin kemenangan.
Atas dasar itu, entahkah Barcalona FC yang akan turun dini hari nanti melawan Chelsea mampu melampui kutukan tuan rumah agar bisa melangkah ke fase berikutnya sehingga wakil Liga Spanyol menjadi tiga tim. Dengan demikian, peluang untuk meraih singgasana Liga Champions kali ini terasa akan lebih mudah agar Piala itu tidak lari keluar negeri matador Spanyol.
Saya sih pribadi menginginkan agar Barcalona bisa melangkah ke fase berikutnya dan di final bisa bertemu fans saya, Real Madrid. Â Apabila skenario terjadi maka akan menjadi final paling ideal dan paling ditunggu sepak bola sejagad. Tidak berlebihan bahwa kedua tim ini yang paling diunggulkan dari sisi pengalaman untuk meraih juara Liga Champions. Para pemainnya sudah makan asam garam untuk berada pada tekanan maha hebat dan mereka mampu melaluinya dengan satria.
Skenario final ideal Barca vs Real Madrid maka yang akan keluar sebagai juara sekaligus mencetak hattrick adalah Real Madrid. Fans saya pribadi Christian Ronaldo akan menjadi penentu kemenangan serta menjadi top skor lagi lagi dan lagi hehehe.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H