Mohon tunggu...
Kosmas Lawa Bagho
Kosmas Lawa Bagho Mohon Tunggu... Auditor - Wiraswasta

Hidup untuk berbagi dan rela untuk tidak diperhitungkan, menulis apa yang dialami, dilihat sesuai fakta dan data secara jujur berdasarkan kata hati nurani.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Setangkai Mawar Duka buat Sahabatku Choirul Huda

16 Oktober 2017   13:24 Diperbarui: 16 Oktober 2017   14:15 1374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sudah diketahui bersama bahwa sahabat kita Choirul Huda, kiper nomor 1 Persela Lamongan meninggal dunia pada tanggal 15 Oktober 2017 setelah mendapatkan pertolongan medis akibat berbenturan dengan temannya sendiri pada pertandingan Persela Lamongan melawan Semen Padang FC.

Saat itu memang Persela Lamongan memenangkan pertandingan dengan skor 2-0. Walau demikian, kemenangan yang seharusnya dirayakan dengan suka cita oleh pemain dan supoter Lamongan harus berubah menjadi pesta air mata. Betap tidak. Salah seorang pemain mereka yang sangat loyal dengan kepribadian yang mumpuni harus pergi meninggalkan mereka selamanya.

Tidak ada yang menduga, tidak ada yang menyangka meski ada tanda-tanda. Namun kehidupan dan kematian manusia semuanya bersifat misteri. Cuma Tuhan atau Allah yang tahu pasti.

Kita semua merelakannya untuk pergi. Sebab, semuanya diluar kendali kita. Namun yang patut kita harapkan agar ke depannya, perlu persiapan dan pertolongan yang tepat agar para pemain bukan sajak olaraga sepak bola, olahraga apa pun tidak lagi memakan korban meninggal dunia. 

Kita tidak saling mempersalahkan. Mari, kita petik pelajaran berharga pada kejadian ini. 

Akhirnya, saya dari Ende, Flores hanya menyampaikan setangkai mawar duka bagi sahabatku Choirul Huda. Allah sudah mempersiapkan tempat yang istimewa di Surga. Isteri, anak-anak dan keluarga, semoga tetap tabah mengalami peristiwa ini dan semakin kuat menjalani kehidupan selanjutnya tanpa kehadiran, dampingan dan keberadaan Bapak Choirul Huda.

Amin.

16 Oktober 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun