Timnas U-19, yang digadang-gadang akan tampil di piala Dunia U-20 tahun depan hilang sudah. Setelah dibekuk Timnas Urbekistan pada laga perdana di Myanmar beberapa waktu lalu, sore tadi, Timnas U-19 juga takluk dari timnas Australia dengan keduduk 0-1.
Timnas sesungguhnya masih menampilkan permainan yang lumayan bagus terutama pada babak kedua. Seperti apa yang telah dikritik selama ini, timnas kita sering kehilangan bola sendiri serta nampaknya kebingungan apabila sudah berada di depan gawang lawan. Beberapa peluang untuk menjebol gawang Australia cukup terbuka bagi Evan Dimas dkk pada laga sore hingga malam ini. Namun mungkin dewi fortuna atau lagi takdir sehingga gol yang ditunggu-tunggu itu tidak lekas datang dan akibatnya justru gawang Indonesia yang kebobolan pada satu serangan balik dari Timnas Australia.
Mimpi-mimpi Indonesia untuk tampil di piala dunia sepertinya kandas sudah. Indoensia harus mempersiapkan tim baru untuk diproyeksikan agar bisa berlaga pada taraf internasional dan harus menghindari sepak bola dari pertarungan politik dan tindakan selebritas lainnya.
Evan Dimas dkk memang telah memberikan yang terbaik namun diluar dugaan dan harapan rakyat Indonesia. Mereka tampi begitu digdaya namun justru melempem dan tak berdaya tatkala rakyat Indonesia membutuhkan kemenangan. Olahraga memang selalu ada menang dan kalah. Itulah realitas yang harus diterima meski dengan berat hati setelah berlembar-lembar rupiah dipertaruhkan agar mereka bisa memberikan yang terbaik di Myanmar sebab itulah tujuan utama yang selalu didengung-dengungkan selama ini.
Penurunan prestasi Timnas U-19 kita sudah diprediksi dan dikritik banyak pihak. Ada kritikan yang paling halus dan ada juga yang blak-blakkan agar persepakbolaan kita bisa bangkit, namun itulah hasil yang kita terima. Kita lupakan kekalahan demi kekalahan dan buat program baru untuk tim sepak bola Indonesia yang lebih menjanjikan.
Tim ini, dipoles lebih baik lagi untuk dipersiapkan sebagai timnas senior tentu dengan berbagai revolusi perbaikan. Apabila jalan seperti yang sudah ada, kita kuatir tim ini tidak akan memberikan apa-apa lagi bagi Indonesia.
Lupakan kekalahan, ambillah pelajaran yang terbaik dari kekalahan untuk menciptakan prestasi di masa depan. Saat ini, kita memang gagal, mudah-mudahan muncul kemenangan pada saat-saat berikutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H