Mohon tunggu...
Lyfe

Remaja & Kebudayaan Tradisional

9 Desember 2016   00:48 Diperbarui: 9 Desember 2016   01:17 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lebih dari 300 suku yang terbentang dari Sabang sampai Marauke. Dari suku – suku yang terdapat dalamnya, membuat Indonesia memiliki kebudayaan lokal atau kebudayaan tradisional yang beragam. Perkembangan kebudayan lokal di setiap daerah menunjukkan tingkat kepedulian masyarakat daerah tersebut terhadap kebudayaannya. Dalam perkembangan kebudayaan tradisional dalam suatu negara diharapkan kontribusi masyarakat pada usia remaja. Karena pada saat usia remaja, masyarakat lebih mengenal dunia yang lebih luas sehingga diharapkan remaja dapat memperkenalkan kebudayaan tradisional pada negara – negara atau dunia luar.

            Pada kenyataannya tidak seperti yang diharapkan. Dalam era globalisasi seperti saat ini kemajuan teknologi, kemajuan ilmu pengetahuan serta kemajuan kebudayaan. Kemajuaan kebudayaan ini ditandai dengan menculnya kebudayaan – kebudayaan modern seperti K-Pop, Jazz, Hiphop dance, Bboy dan lain – lainnya. Hal ini mempengaruhi kepedulian remaja terhadap kebudayaan tradisional yang telah ada. Dengan adanya kemajuan budaya ini membuat banyak remaja menganggap bahwa menyukai atau melaksanakan kebudayaan tradisional itu adalah sesuatu hal yang kuno atau tidak kekinian. 

Sehingga hanya sebagian kecil dari remaja Indonesia yang melestarikan kebudayaan tradisional. Jika hal ini terjadi secara terus menerus maka kebudayaan tradisional yang ada  Indonesia satu persatu akan hilang dengan sendirinya karena rendahnya kesadaran masyarakat terutama masyarakat pada usia remaja untuk melestarikan kebudayaan tradisional yang telah ada.

             Untuk mencegah hal tersebut terjadi diperlukan cara – cara untuk menumbuhkan atau meningkatkan kepedulian masyarakat terutama masyarakat dengan usia remaja terhadap kebudayaan tradisional. Adapun cara – cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kepedulian remaja terhadap kebudayaan tradisional adalah pertama menghilangkan persepsi kalau kebudayaan tradisional adalah sesuatu yang kuno. Cara selanjutnya adalah dengan mengkolaborasi kebudayaan tradisional dengan kebudayaan modern, 

contonya seperti memadukan alat musik tradisional seperti angklung dengan alat musik modern seperti gitar akustik. Diadakannya kompetisi atau suatu ajang yang berhubungan dengan kebudayaan. Melakukan pagelaran budaya tradisional pada daerah masing – masing. Dan ketika memberikan pelajaran mengenai kebudayaan tradisional diharapkan guru dapat menyampaikannya dengan cara yang menarik sehingga siswa tidak merasa bosan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun