Terus Berkembang, Desa Purwabakti Membangun Rice Milling Unit (RMU) Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Minggu sore (25/9) mahasiswa peserta One Village One CEO yang ditugaskan di desa Purwabakti, kecamatan Pamijahan, kabupaten Bogor melakukan kunjungan ke tempat pembangunan Rice Milling Unit atau Usaha Penggilingan Padi.

Pak Emang, kepala GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani) desa Purwabakti atau yang akrab disapa Pak Haji memperkenalkan adanya proses pembangunan di dusun 2. Pembangunan rice milling unit (RMU) ini diinisiasi oleh BSI Maslahat, Lembaga Zakat, Infaq dan Shodaqoh yang memberikan program penyaluran dan pendayagunaan di berbagai bidang seperti pendidikan, sosial, dakwah, kesehatan, ekonomi, sosial dan kemanusiaan. Desa Purwabakti merupakan desa yang memiliki potensi untuk terus berkembang, sehingga terpilih menjadi salah satu desa binaan.

Rice milling unit alias usaha penggilingan padi, nantinya berguna sebagai tempat yang memproses gabah menjadi beras. Lazimnya usaha penggilingan padi seperti ini ada di sebuah desa yang menjadi sentra padi. Kian luas sentra di sebuah wilayah, maka jumlah usaha penggilingan padipun semakin banyak.

Dokpri

Pak Haji Emang menjelaskan bahwa kualitas hasil beras dari mesin rice milling unit (RMU) tergantung kualitas gabah kering panen yang digiling nantinya. Gabah yang masuk ke RMU sebaiknya dengan kondisi kadar air 18% -- 22% atau telah disimpan tidak lebih 2,5 hari setelah padi dipanen. Dari gabah tersebut dapat dihasilkan beras berkualitas yang cirinya bersih, putih, mengkilap dan bergizi, tergantung varietas gabah yang digiling.

Dokpri

Nantinya, terdapat beberapa mesin pada rice milling unit, seperti mesin pengupas kulit (husker) dan mesin penyosoh (polisher). Mesin pengupas kulit berguna untuk melepaskan kulit gabah sehingga sekam terpisah dengan beras. Sementara mesin penyosoh membersihkan beras dari sisa yang masih menempel.

Dokpri

Pembangunan RMU ini sudah berjalan selama kurang lebih 2 bulan. Hadirnya RMU di desa Purwabakti memberikan manfaat yang begitu besar. Proses penggilingan padi menjadi lebih praktis nantinya. Dengan begitu, berdampak juga kepada masyarakat karena memperoleh hasil komoditas unggulan dengan kualitas yang bagus. Baik untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat, maupun memenuhi kebutuhan konsumen dari luar desa.

Dokpri