Mohon tunggu...
Laviola Fiorentina
Laviola Fiorentina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Kualitas Pendidikan: Pentingnya Pengembangan Keterampilan Mengajar Guru

6 Desember 2024   00:30 Diperbarui: 8 Desember 2024   10:17 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Guru Mengajar (Sumber: Pinterest)

Dalam beberapa tahun terakhir, kualitas pendidikan di Indonesia mengalami penurunan, salah satunya disebabkan oleh kurangnya keterampilan guru. Guru yang kurang memiliki keterampilan mengajar tidak dapat membantu peserta didik mencapai potensi maksimal mereka. Keterampilan mengajar guru yang baik dapat membantu peserta didik memahami materi pelajaran dengan lebih baik, meningkatkan minat dan motivasi peserta didik dalam belajar, serta meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Ada delapan keterampilan dasar mengajar yang sangat berperan penting untuk keberhasilan proses dan kegiatan belajar mengajar.

  • Keterampilan Membuka dan Menutup pelajaran.

Keterampilan membuka pelajaran merupakan salah satu upaya guru pada proses pembelajaran untuk memunculkan prakondisi untuk peserta didik supaya mental dan perhatiannya terpusat pada materi yang akan dipelajari. Sedangkan keterampilan menutup pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengakhirkan pembelajaran.

  • Keterampilan Menjelaskan 

Keterampilan menjelaskan adalah sebuah keterampilan menyampaikan informasi secara lisan yang terorganisasi secara sistematis untuk menunjukkan adanya keterkaitan antara satu bagian dengan bagian lainnya sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh peserta didik.

  • Keterampilan Bertanya

Keterampilan bertanya ini berfungsi untuk mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik dan mendorong peserta didik supaya mampu mengambil inisiatif sendiri.

  • Keterampilan Memberi Penguatan 

Keterampilan guru dengan bentuk respon yang sifatnya verbal atau nonverbal yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru pada tingkah laku peserta didik yang bertujuan untuk memberi feedback bagi peserta didik terhadap perbuatannya sebagai sebuah dorongan maupun koreksi.

  • Keterampilan Mengadakan Variasi

Keterampilan guru dalam proses pembelajaran, yang difokuskan untuk mengendalikan rasa bosan peserta didik, dengan demikian dalam proses interaksi pembelajaran peserta didik selalu antusias terhadap pembelajaran.

  • Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil

Keterampilan guru dalam mengajar peserta didik supaya mampu melakukan diskusi kelompok kecil dengan efisien. Tujuannya agar peserta didik mampu berbagi informasi atau pengalaman dalam mengeksplorasi gagasan baru atau masalah yang perlu diselesaikan oleh mereka

  • Keterampilan Mengelola Kelas

Keterampilan guru membangun dan memelihara kondisi belajar yang ideal dan mengembalikannya jika terjadi gangguan dalam proses pembelajaran. Tujuannya mengarahkan peserta didik dan sarana pembelajaran pada suasana pembelajaran yang menyenangkan dalam mencapai tujuan pembelajaran.

  • Keterampilan Mengajar Perorangan dan/atau Kelompok Kecil

Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan adalah keterampilan guru, pendidik, dan widyaiswara dalam mengembangkan ikatan interpersonal yang sehat dan akrab antara guru dengan peserta didik, dan antara peserta didik dengan peserta didik baik dalam kelompok kecil atau perorangan.

Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan keterampilan mengajar guru, yang mencakup pelatihan dan workshop, aktif dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) dan komunitas guru, melakukan kolaborasi, observasi, dan evaluasi antar guru.

  • Pelatihan dan workshop ini dapat mencakup berbagai aspek, seperti pengembangan kompetensi pedagogik, penggunaan teknologi dalam pembelajaran, dan strategi pembelajaran yang efektif. Selain itu, pelatihan yang dilakukan secara berkelanjutan juga penting untuk memastikan bahwa guru selalu memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka. Kegiatan seperti workshop, seminar, dan pertemuan guru secara berkala dapat menjadi platform untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan.
  • Aktif dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) dan komunitas guru dapat memberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan belajar dari sesama guru.
  • Kolaborasi, observasi, dan evaluasi antar guru juga dapat berkontribusi pada pengembangan keterampilan mengajar. Melalui diskusi dan berbagi pengalaman, guru dapat saling belajar dan mengembangkan praktik terbaik dalam pengajaran.

Secara keseluruhan, pengembangan keterampilan mengajar guru memerlukan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan. Dengan menggabungkan pelatihan dan workshop, aktif dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) dan komunitas guru, serta melakukan kolaborasi, observasi, dan evaluasi antar guru, diharapkan guru dapat meningkatkan keterampilan mereka dan memberikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi peserta didik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun