Mohon tunggu...
Lavinia
Lavinia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Katakan Tidak Pada Kenakalan Remaja

28 Februari 2016   20:05 Diperbarui: 28 Februari 2016   20:15 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata Remaja berasal dari bahasa latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa remaja terbagi menjadi tiga yaitu masa remaja awal (12 - 15 tahun), masa remaja pertengahan (15-18 tahun), dan masa remaja akhir (18 - 21 tahun). Saat remaja, biasanya mereka ingin mencoba suatu hal yang baru dalam hidupnya, muncul berbagai macam gejolak emosi, dan banyak timbul masalah baik dalam keluarga maupun lingkungan sosialnya.

Banyak yang menyebut kalau masa remaja adalah masa dimana ia mencari jati diri. Namun dalam masa pencarian jati diri ini, seringkali remaja menggunakan cara yang salah. Salah satunya seperti melakukan kenakalan remaja. Berdasarkan Wikipedia, Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa. Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja.

Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Berbagai perilaku kenakalan remaja tersebut antara lain penyalahgunaan narkoba, tawuran antar pelajar, seks bebas, mabuk-mabukan, membolos sekolah, melakukan kekerasan, balapan liar, dan sebagainya. Kenakalan remaja bisa disebabkan oleh pergaulan yang salah, lingkungan yang kurang baik, kurangnya perhatian dari orang tua, dan tidak bisa mengontrol diri.

Kenakalan remaja sangat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Contohnya seks bebas akan akan mengakibatkan kehamilan di luar nikah, rasa bersalah, tertular penyakit menular seksual, dan sebagainya. Contoh kedua penyalahgunaan narkoba. Sekali terjerat penyalahgunaan narkoba, akan susah untuk lepas dari narkoba, selain itu juga terkena gangguan kesehatan, masa depan suram, dikucilkan, atau bahkan kematian.

Oleh karena itu marilah kita sebagai generasi penerus bangsa, hindari narkoba, hindari pergaulan bebas, hindari kenakalan remaja karena kenakalan remaja tidak memberikan keuntungan sama sekali bagi kita. Sebaliknya kita harus ukir prestasi, lakukan kegiatan yang bermanfaat, dan hindari teman yang bisa membawa kita pada hal-hal yang negatif. Selain itu orang tua juga harus mendidik anak, memberi perhatian pada anak supaya anak tidak terjerat pada kenakalan remaja. Katakan tidak pada kenakalan remaja! -Lavinia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun