Indeks Pembagunan Manusia(IPM) Kabupaten Sidoarjo 2021

Dinamika demografi penduduk di Indonesia terus mengalami perkembangan yang dinamis, Sehingga berbagai kebijakan bidang ekonomi maupun sosial merupakan alternatif dalam peningkatan tingkat kesejahteraan penduduk. Kebijakan tersebut meliputi bidang antara lain: Penyediaan lapangan kerja, kesempatan pendidikan, meningkatkan kesehatan serta usaha-usaha menambah kesejahteraan penduduk lainnya.

Bagi negara-negara di dunia saat ini, keberhasilan dalam pembangunan yang mereka jalankan tidak hanya dinilai dari besarnya Produk Domestik Bruto (PDB) yang mereka miliki, tetapi juga dari seberapa berhasil mereka membangun kualitas sumberdaya manusia masyarakatnya yang dicerminkan melalui Indeks Pembagunan Manusia (IPM).

Indeks Pembagunan Manusia (IPM) Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2021 menduduki peringkat ke-4 di Jawa Timur dibawah Kota Surabaya, Kota Malang, dan Kota Madiun. Kabupaten Sidoarjo bersama Kota Surabaya, Kota Malang, dan Kota Madiun merupakan daerah dengan IPM berkategori “sangat tinggi”. Sementara itu, 21 Kabupaten/Kota lainnya berada pada kategori “tinggi” dan 13 Kabupaten/ Kota lainnya berkategori “sedang”.

Dalam satu dekade ini pembangunan manusia di Sidoarjo terus mengalami kemajuan. IPM Sidoarjo meningkat dari 73,75 pada tahun 2010 menjadi 80,65 pada tahun 2021. Selama periode tersebut, IPM Indonesia rata-rata tumbuh  sebesar 0,82  persen  poin  per tahun dan masih bertahan di level “tinggi”. Namun, pandemi COVID-19 telah membawa sedikit perubahan dalam pencapaian pembangunan manusia Sidoarjo. IPM tahun 2020 tercatat sebesar 80,29 atau tumbuh 0,30 persen poin, melambat dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya. Adapun capaian tahun 2021, IPM Sidoarjo mencapai 80,65 poin atau tumbuh sebesar 0,45 persen poin terhadap tahun 2020.

Nama : Ainun Najib

Administrasi Publik-Universitas Muhammadiya Sidoarjo

Sumber : sidoarjokab.bps.go.id