Ditulis oleh Laveda Noviana Luthfiyah
Aisyah adalah murid cerdas di sekolahannya. Ia selalu mendapatkan juara kelas, meskipun cerdas ia tak pernah sombong atas semua pencapaiannya. Setiap ada temannya yang kesulitan dalam pelajaran ia selalu membantunya. Cita-citanya tinggi yaitu ingin menjadi seorang dokter. Meskipun ia berasal dari keluarga tidak mampuÂ
ia tetap berusaha belajar agar dapat mencapai impiannya.
Dengan tekad bulat, Aisyah memutuskan untuk melanjutkan studinya di salah satu universitas Indonesia. Awalnya, ia ragu bisa diterima atau tidak. Karena melihat ekonomi keluarganya yang rendah. Namun teman-temannya meyakinkannya untuk tetap semangat dan pantang menyerah "semangat Aisyah, kamu harus ikut SNBP karena aku yakin kamu bakal di terima di universitas impianmu. Masalah biaya jangan khawatir Allah pasti membantumu nantinya dari jalur yang tidak kita ketahui. Karena Allah menyukai orang yang menuntut ilmu meskipun sampai negri cina "
Aisyah pun belajar dengan lebih giat karena ia ingin membanggakan kedua orang tuanya. Tibalah hari pengumuman, dengan segala keiklasan Aisyah membuka hasilnya dan ternyata ia diterima. Ia merasa senang sekaligus takut kalau dia tidak bisa membayar biaya kuliah kedokteran yang lumayan sangat mahal.Â
Selama kuliah Aisyah mendapatkan beasiswa penuh sampai lulus dan uang saku yang cukup untuk kesehariannya. Jadi orang tuanya tidak khawatir akan biayanya lagi. Tetapi tidak berakhir disitu saja. Ia di kampus selalu dikucilkan karena ia dari keluarga miskin. Aisyah tidak menghiraukan semua itu, ia tetap fokus pada kuliahnya agar selesai dengan cepat. Semangatnya tak pernah padam. Aisyah rajin belajar dan mengikuti berbagai seminar, dan aktif dalam komunitas mahasiswa internasional.
Selama di kampus, Aisyah banyak belajar tentang teman-teman baru yang lebih bisa menerimanya. Pengalaman ini membuka wawasannya dan membuatnya semakin yakin untuk berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Suatu hari, Aisyah berhasil menyelesaikan penelitiannya lebih dulu daripada teman-temannya. Â Berkat kerja kerasnya, Aisyah berhasil meraih gelar doktor dengan cepat dan mendapat tawaran beasisawa di luar negri.
Ia pun melanjutkan kuliah S2 nya di luar negri untuk menambah wawasannya agqr bisa menjadi seorang dokter. Dan busa membantu orang lain jika dalam kesulitan. Ia juga ingin mengangkat derajat orang tuanya dan membahagiakannya di masa tua mereka.
Pesan moral: Cerita ini menginspirasi kita untuk terus menuntut ilmu tanpa mengenal batas. Bagaimanapun keadaanya Allah pasti memberi jalan terbaik jika kita mau usaha dalam mengejar impian dengan menuntut ilmu.
Jangan pernah takut untuk keluar dari zona nyaman dan mengejar mimpi setinggi langit.