Mohon tunggu...
Laut Biru
Laut Biru Mohon Tunggu... -

"Berbuatbaiklah kamu dimanapun kamu berada, maka alam semesta akan selalu mencari kesempatan untuk membalas kebaikanmu."

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Memberi Makna Pada Hidup

6 Desember 2011   20:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:44 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang akan Anda lakukan jika dokter memberitahukan bahwa Anda menderita penyakit AIDS, penyakit yang sampai saat ini belum ditemukan obatnya? Itu berarti bahwa Anda tinggal menunggu waktu untuk meninggalkan dunia ini. Apakah Anda akan merasa syok dan mengeluh mengapa nasib tidak berpihak kepada Anda?
 
John begitu terpukul ketika ia mengetahui bahwa ia menderita AIDS. Ia seakan tidak percaya bahwa penyakit itu akan menyerang dirinya, dan tak tahu harus bagaimana menjalani hari-hari sisa hidupnya. Lalu timbul penyesalan atas gaya hidupnya selama ini yang sering melakukan hubungan sex bebas dengan banyak perempuan yang dikencaninya. Tapi penyesalan tinggallah penyesalan, karena semuanya sudah terlambat.
 
Beberapa waktu ia hanya mengurung diri di kamar, menangisi nasibnya. Cita-citanya untuk menjadi pebasket profesional terpaksa kandas di tengah jalan. Ia hanya bisa menghitung hari, dan merasakan wajah kematian tersenyum sinis padanya. Ia hampir putus asa menatap hari-harinya, sampai sebuah pikiran tiba-tiba berkelebat di kepalanya.
 
"Oke, waktuku mungkin hanya tersisa sebentar lagi, tapi aku akan memanfaatkan waktu yang sedikit itu untuk menjadi seseorang yang jauh lebih baik. Aku harus memperbaiki diri, untuk memberi makna pada hidupku yang tinggal sebentar." Demikian tekadnya dalam hati.
 
Lalu mulailah ia menjadi orang yang penuh perhatian terhadap orang-orang di sekitarnya, selalu siap membantu kapanpun diperlukan. Ia berusaha untuk tidak menyakiti siapapun, karena ia tahu mungkin saja ia tidak akan sempat untuk meminta maaf. Ia menyayangi orang-orang di sekitarnya dengan tulus dan orang-orang pun menyayanginya dengan tulus juga.
 
Sampai suatu saat ketika ia merasa waktunya sudah semakin dekat, ia merenungi kembali perjalanan hidupnya. Banyak hal yang belum sempat ia lakukan, akan tetapi setidaknya di hari-hari terakhir hidupnya ia telah melakukan sesuatu yang bermakna, dan mudah-mudahan itu akan dicatat sebagi amal kebaikannya. Ketika John akhirnya menghembuskan napas terakhirnya, banyak orang yang menangisi kepergiannya. Seseorang yang luar biasa telah pergi dengan meninggalkan kesan mendalam di hati semua orang.
 
Kisah John adalah kisah seseorang yang berusaha memberi makna pada hidupnya, karena ia tahu bahwa hidupnya tidak akan lama lagi. John bisa disebut beruntung karena ia masih sempat memperbaiki dirinya sebelum ia meninggalkan dunia ini.
 
Teman, kita semua pada akhirnya akan mati, hanya saja kita tidak tahu kapan waktunya. Mungkin sebentar lagi, mungkin besok, atau minggu depan, bulan depan. Kalau kita tidak memberi makna hidup kita dari sekarang, mungkin kita tidak akan punya waktu lagi untuk melakukannya. Tentu Anda tidak ingin menderita AIDS dulu seperti John untuk memulainya kan?
 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun