Mohon tunggu...
Kebijakan

Terorisme Mengancam Keamanan Negara

1 Desember 2018   19:28 Diperbarui: 1 Desember 2018   20:09 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salam semua pembaca, dalam artikel kali ini kita akan membahas sesuatu yang sudah menjadi salah satu masalah untama di negara tercinta kita Indonesia. Hal yang akan kita baha pada artikel ini adalah Terorisme yang terjadi di Indonesia,

Terorisme sendiri memiliki arti sebagai sebuah serangan terkoordinasi yang memiliki tujuan untuk membangkitkan perasaan terror kepada sekelompok masyarakat.

Terorisme ini sebenarnya tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga dibeberapa negara lainnya. Tetapi di Indonesia masalah terorisme ini sudah menjadi hal yang penting sampai-sampai dilirik oleh pihak PBB. Salah satu aksi terror yang mendapat perhatian dari PBB adalah tragedi 11 September 2001 yang dilakukan oleh Al Qaedah yang dipimpin oleh Osama bin Laden.

Walaupun kebanyakan dari terorisme dapat dipadamkan oleh Polri tetap saja berdampak serius terhadap masyarakat yang terkena penyerangan teroris tersebut. Dibeberapa kasus seperti kasus penyerangan di Mako Brimob di Rutan Salemba malah-malah para polisi dihajar habis oleh para teroris. Hal ini menunjukkan bahwa para teroris di Indonesia pun tetap tidak takut kepada pihak polisi di negara kita ini.

Terorisme biasanya dilancarkan dengan beberapa cara yaitu, Pertama yang paling sering terjadi yaitu dengan cara Pengeboman. Aksi ini merupakan salah satu tindakan terorisme yang paling sering dilakukan.

Yang kedua adalah pembajakan, hal ini juga sering dilakukan oleh para kelompok-kelompok teroris. Contohnya adalah pembajakan pesawat terbang yang pernah terjadi di beberapa negara.

Pembunuhan merupakan salah satu tindakan terorisme. Biasanya tindakan pembunuhan yang dilakukan sudah memiliki targetnya, target yang dipilih biasanaya merupakan orang-orang yang berpengaruh di kalangan masyarakat.

Penculikan oleh kelompok teroris juga sering terjadi salah satunya yang terjadi di Aceh oleh kelompok GAM. Setelah dilakukan penculikan biasanya dimintai uang tebusan atau tuntutan politik lainnya.

Lalu yang terakhir adalah penyanderaan, sebenarnya penculikan dan penyandraan merupakan hal yang sangat mirip. Perbedaanya adalah pada penculikan korbannya disembunyikan dan diberi tuntutan. Penyanderaan biasanya menyandra korban ditempat-tempat umum dengan katalain tidak disembunyikan biasanya tebusan yang diminta tidak lah berupa uang atau materi tetapi tuntutan politik.

Karena negara kita ini sering terjadi tindak terorisme maka kita harus bisa bertahan agar tidak terpengaruh Terorisme. Kita harus meningkatkan kewaspadaan terhadap orang-orang asing yang tidak kita kenal. Biasanya orang-orang yang terhasut menjadi teroris bisa dengan mudah terpengaruh karena kesadaran dirinya yang kurang. Oleh karena itu kita harus meningkatkan kesadaran diri agar tidak terpengaruh oleh Terorisme.

sumber:

likha-ika.blogspot.com

id.wikipedia.org

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun