Abstrak
Â
Kebijakan Kementerian Kesehatan bahwa rumah sakit di Indonesia wajib mengikuti standar akreditasi nasional empat pelayanan dasar, dimana patient safety merupakan standar pelayanan yang menjadi target utama, termasuk di dalamnya tentang pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit. Salah satu komponen penting sebagai indikator mutu pelayanan di rumah sakit adalah kejadian infeksi dimana dapat dicegah melalui penerapan hand hygiene. Namun kepatuhan petugas dalam menerapkan hand hygiene masih sangat rendah (kurang dari 30%) padahal berbagai himbauan dan panduan WHO sudah disosialisasikan sejak lama. Hal ini merupakan tantangan yang melibatkan komitmen manajemen untuk aware dan menerapkan strategi kepatuhan hand hygiene sebagai budaya rumah sakit, bukan hanya sekedar mencapai standar kelulusan akreditasi pelayanan dasar, namun sebagai langkah efektif untuk mencegah dan mengendalikan infeksi di rumah sakit. Penyediaan sarana dan prasaran, reedukasi, update media informasi yang inovatif, audit, dan handhygiene campaign akan memotivasi untuk meningkatkan kepatuhan petugas.
Â
Kata kunci: patient safety, hand hygiene,kepatuhan.
Â
Pendahuluan
Kejadian infeksi di rumah sakit (HAIs) menjadi tantangan sampai dengan saat ini.Masih ditemukan kasus-kasus infeksi yang mempengaruhi keselamatan pasien, lama rawat, dan angka kematian pasien. Seperti yang terjadi di USA, HAIs mengakibatkan 99.000 pasien meninggal setiap tahunnya, Di Eropa estimasi 5 juta pasien mengalami kejadian infeksi dan kasus meninggal akibat HAIs 135.000 pasien, serta menghabiskan biaya 13 sd 24 juta euro setiap tahunnya.Bagaimana dengan di Indonesia?Seperti halnya di beberapa negara maju kejadian infeksi masih mendominasi dan menjadikan masalah yang serius yang harus segera diintervensi dengan segera, meskipun data penelitian sampai dengan saat ini belum terdata dengan baik.Sesuai panduan WHO bahwa hand hygiene dapat menurunkan infeksi di rumah sakit.Namun kepatuhan petugas masih sangat rendah.Dari riset yang dilakukan kebiasaan petugas untuk menerapkan hand hygiene masih kurang dari 30%.
Â
Pencegahan dan pengendalian infeksi selalu menjadi topik yang serius, tetapi kenyataannya penyebaran infeksi masih sering terjadi.Kepatuhan hand hygiene menjadi sangat penting sebagai langkah untuk mengurangi infeksi di pelayanan kesehatan dan penularan resistensi antibiotika.Clean Care is Safer Care.
Â