Alkisah dahulu ada seorang guru dan murid yang memperbincangkan tentang salah satu bidang kehidupan seorang pelayan yaitu adalah pewartaan. Maka terjadilah percakapan berikut.
"Guru, apa rahasianya sehingga pewartaan guru sangat berhasil?" tanya salah seorang murid. Maka gurunya pun menjawab demikian. "Di sawah, jadilah kamu seorang petani walaupun kamu sebenarnya seorang pelukis. Dengan menjadi petani kamu dapat mengajak orang mengenal apa yang kamu wartakan. Di pasar jadilah kamu seorang pedagang, walaupun sejatinya kamu adalah seorang kuli bangunan, untuk mengajak para pedagang mengenal apa yang kamu wartakan. Di pantai jadilah kamu seorang nelayan untuk mengajak para nelayan mengenal apa yang kamu wartakan bagi mereka.
Lalu kemudian setelah mendengar penjelasan dari sang guru salah satu murid iseng bertanya, "Kalau di rumah sakit jiwa, bagai mana guru?"
Gurunya Pun tampak termenung sebentar. Lalu ia menjawab, "Aku akan menjadi seorang dokter untuk mengajakmu kembali ke jalan yang benar.
Demikianlah kisah singkat tentang percakapan murid dan guru, tentang bidang pewartaan. Semoga dengan membaca percakapan ini kita dapat mengerti apa yang harus kita perbuat, jika kita menjadi seorang pewarta. Ada satu pepatah mengatakan "Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H