Mohon tunggu...
Laurensius Alvin
Laurensius Alvin Mohon Tunggu... Lainnya - Laurensius Novian Alvin

Saya adalah seorang mahasiswa di Universitas Atmajaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Film

CGI, Teknologi yang Mengubah Industri Film

6 September 2021   02:20 Diperbarui: 6 September 2021   02:32 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film merupakan salah satu pilihan hiburan yang ada pada bidang kesenian. Pada dasarnya film adalah sebuah bentuk komunikasi yang bersifat audio visual yang memiliki tujuan untuk menyampaikan pesan kepada suatu kelompok tertentu. Film memiliki dua jenis pembagian dasar, yaitu film fiksi dan film dokumenter. 

Pada saat ini film sudah menjadi gaya hidup tersendiri bagi sebagian masyarakat, sehingga industri film sangat dibutuhkan untuk memenuhi gaya hidup masyarakat tersebut.  Dalam industri film sendiri diperlukan sebuah studio yang berguna untuk merancang dan mengeksekusi film yang akan tayang. 

The Big Six merupakan istilah yang digunakan untuk 6 studio terbesar yang ada di kawasan Hollywood, Los Angeles, California. Studio besar yang terletak di kawasan Hollywood adalah Universal Pictures, Paramount Pictures, Walt Disney Pictures, Warner Bros. Pictures, Columbia Pictures, 20th Century Fox. 

Studio-studio film tersebut sering kali menggunakan teknologi CGI dalam pembuatan film, khususnya pada film fiksi. CGI atau Computer-Generated Imagery merupakan sebuah teknologi yang menggunakan grafik komputer untuk menciptakan suatu efek tertentu pada media yang ada. CGI digunakan untuk melakukan suatu penyempurnaan tertentu pada latar belakang, karakter film, dan atribut film yang lainnya.

Dengan adanya teknologi CGI, studio film tidak perlu bersusah payah untuk mengambil gambar, karena yang dibutuhkan oleh studio film adalah kunci kroma. Kunci kroma atau biasa yang disebut dengan green screen adalah sebuah media yang berfungsi untuk membuat efek visual.  

Pada zaman dulu studio film perlu pergi ke suatu tempat untuk mengambil gambar latar belakang dari film yang akan dibuat, sehingga pembuatan film memakan waktu yang cukup lama, karena perlu berpindah dari satu tempat ke tempat yang lainnya. CGI membuat pembuatan film menjadi lebih singkat, karena studio film hanya memerlukan satu lokasi pengambilan gambar saja.

kumparan,com
kumparan,com

Teknologi CGI tentunya sangat berdampak bagi kebudayaan yang ada pada sebagian masyarakat di seluruh dunia. CGI membuat masyarakat menjadi lebih tertarik dengan penayangan film, sehingga menjadi gaya hidup tersendiri dan pada akhirnya menjadi suatu kebudayaan tertentu. Minat masyarakat yang begitu besar terhadap film mengakibatkan beberapa negara mengadakan suatu festival yang berkaitan dengan film. Festival film sering kali digunakan untuk memberikan penghargaan kepada aktor dan aktris, serta penghargaan terhadap film itu sendiri.

Salah satu contoh film yang menggunakan teknologi CGI adalah film Avengers: Endgame (2019) karya Marvel Studios. Film Avengers: Endgame telah meraih penghargaan film laga terbaik pada Critics Choice Movie Award. Dalam film tersebut juga terdapat aktor dan aktris yang cukup besar, seperti Chris Evans, Scarlett Johansson, Chris Hemsworth, dan masih banyak yang lainnya.

Film Avengers: Endgame telah diminati dan ditonton oleh banyak masyarakat yang ada di seluruh dunia, hal ini mengakibatkan banyak orang yang mulai gemar dengan karakter yang ada. Film dengan kesan "Superhero" ini menjadi daya tarik tersendiri, khususnya bagi usia anak-anak dan remaja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun