Jabatan politik yang melekat pada individu seseorang sulit untuk memisahkannya dari kepentingan, baik itu kepentingan pribadi, kelompok, dan lembaganya, hal ini disebabkan karena berbicara politik adalah berbicara kekuasaan. Politik dan kekuasaan merupakan dua hal yang tidak terpisahkan. Sehingga di dalam kekuasaan tidak terlepas dari kepentingan politik yang melabeli diri individu.
Adanya desakan pencopotan Menteri Keuangan Sri Mulyani adalah upaya yang dilakukan oleh pemilik kekuasaan untuk membangun kepercayaan di publik bahwa Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan tidak memiliki kemampuan didalam memimpin, khususnya Kementerian Keuangan.Â
Sehingga narasi yang dibangun di ruang publik, adalah narasi sulit untuk dipercaya dan diterima oleh publik secara umum, dan tentu publik menilai desakan pencopotan tersebut tidak rasional.Â
Desakan pencopotan tersebut hanyalah didasarkan atas kepentingan tertentu, dan bukan berdasarkan kepentingan masyarakat secara umum.Â
Era media sosial, yang semakin modern dan berkembang, pemikiran masyarakat semakin berkembang, dengan banyaknya berbagai sumber informasi yang dapat diterima oleh publik.Â
Sehingga publik di Era keterbukaan informasi sekarang ini lebih semakin rasional terhadap kebijakan, dan keputusan politik yang diambil oleh elite politik maupun elite kekuasaan. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H