Mohon tunggu...
Laurensia Belinda Soewito
Laurensia Belinda Soewito Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tim 1 Undip 2022/2023 bersama PKK Desa Pucanggading Membuat Sabun Cuci Tangan dari Daun Singkong

9 Februari 2023   02:00 Diperbarui: 9 Februari 2023   02:05 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Batang (29/01/2023). Tim KKN UNDIP Tahun 2022/2023 di Desa Pucanggading, Kecamatan Bandar memberikan pelatihan kepada 26 ibu yang tergabung dalam Kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Pucanggading terkait pemanfaatan daun singkong dan sereh menjadi sabun cuci tangan dengan aroma sereh di Balai Desa Pucanggading.

Di Desa Pucanggading, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, terdapat permasalahan terkait belum adanya kesadaran penuh warga akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat. Salah satu bentuk minimnya kesadaran warga akan perilaku ini adalah minimnya kesadaran akan gerakan mencuri tangan. Untuk mendukung gerakan tersebut, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mengajarkan pembuatan produk sabun cuci tangan dari bahan alami.

Salah satu mahasiswa KKN UNDIP Tahun 2022/2023, Laurensia Belinda Soewito, melihat potensi dalam memanfaatkan bahan alami berupa daun singkong dan sereh yang mengandung senyawa antibakteri untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Daun singkong mengandung flavonoid, saponin, dan tanin. Sedangkan, sereh mengandung flavonoid, saponin, polifenol, dan alkaloid.  Para Ibu PKK yang terlibat dalam pelatihan pembuatan sabun cuci tangan ini cukup antusias dan menunjukkan partisipasi aktif.

Sabun cuci tangan dengan aroma sereh ini dibuat dari daun singkong, sereh, texapon, gliserol, garam dapur, air matang, pewarna, dan essential oil. Adapun cara pembuatannya yaitu mencampurkan ekstrak daun singkong dan sereh dengan bahan-bahan lain melalui pengadukan tanpa pemanasan. Larutan sabun kemudian didiamkan selama semalam untuk menghilangkan busa sabun.

Dokpri
Dokpri

Pada awal program pelatihan, leaflet yang berisikan penjelasan singkat terkait bahan, alat, dan metode pembuatan sabun cuci tangan dibagikan untuk memberikan gambaran awal pada peserta program terkait pelatihan yang sedang berlangsung. Setelah itu, dilanjutkan dengan proses demonstrasi pembuatan sabun yang disertai partisipasi aktif para Ibu PKK dengan ikut mengamati dan bertanya. Program pelatihan diakhiri dengan membagikan produk sabun cuci tangan dan dokumentasi kegiatan bersama seluruh peserta program.

Penulis : Laurensia Belinda Soewito

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun