Polusi
Polusi air dapat terjadi karena disebabkan oleh pembuangan limbah industri yang tidak di pilah ke perairan, pembuangan rumah tangga, peternakan, rumah sakit berlebihan ataupun penggunaan pestisida dan pupuk yang berlebihan. Bakteri yang berasal dar kotoran manusia akan membuat air menjadi kotor apabila tidak ditangani dengan baik.
Agrikultur
World Wild Fund for Nature menjelaskan bahwa 70% air yang terdapat di muka bumi digunakan untuk sektor pertanian. Namun 60% air tersebut terbuang percuma karena adanya sistem irigasi yang tidak efektif dan efisien. Budidaya tanaman memerlukan air yang banyak, sehingga sungai, danau, dan air tanah mulai mengering. Tak hanya itu, penggunaan pupuk dan pestisida tanaman dapat mempengaruhi air tawar dan menyebabkan polusi air.
Pertumbuhan Penduduk
Laju pertumbuhan manusia yang tidak berbanding lurus dengan air yang tersedia menyebabkan air sulit untuk ditemukan. Menurut data World Wild Fund for Nature, sebanyak 41% populasi berada di wilayah dengan kondisi water stress. Banyak ahli  memperkirakan pada tahun 2030, India akan mengalami kekeringan dan kelangkaan ekstrim untuk mendapatkan air.
Bagaimana upaya yang dapat kita lakukan?
Dengan adanya krisis air di berbagai negara dengan jumlah populasi yang banyak, tidak terkecuali negara Indonesia cepat atau lambat akan mengalami hal tersebut. Dilansir dari Kumparan, upaya-upaya yang dapat kita lakukan sebagai warga negara yang baik untuk mengurangi kelangkaan atau krisis air bersih, yaitu:
Menghemat air
Menghemat air dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti mematikan kran air saat tidak digunakan, menghabiskan air minum yang telah diambil, bijak dalam penggunaan air dan tidak melakukan pemborosan.
Tidak membuang limbah di perairan