Lama tak muncul, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri kini masuk ke partai politik. Tak tanggung-tanggung, kini ia menjabat sebagai Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bidang Maritim dan Perikanan.
"Semoga ini positif untuk semua dan saya bisa mengabdikan diri sesuai profesionalisme saya," kata Rokhmin kepada merdeka.com, Kamis (2/8).
Profesor ini mengaku kepincut dengan PDIP karena menurutnya partai ini mempunyai ideologi yang sama yakni memperjuangkan nasib wong cilik. "Selain itu chemistry saya cocok dengan Ibu Mega," kata Rokhmin tentang ketua umum PDIP itu.
Rokhmin mengatakan sebenarnya dia sudah ditawarkan membawahi bidang perikanan sejak Kongres III PDIP 2010 lalu. Namun, saat itu guru besar Institut Pertanian Bogor (IPB) itu belum mengiyakan.
"Jarang lho orang yang pernah ditolak masih menawarkan lagi," kata Rokhmin tentang Megawati Soekarnoputri, mantan bosnya dalam kabinet Gotong Royong dulu.
Di PDIP, Rokhmin menambahkan, akan menjalankan program-program lewat dua jalur. Pertama, adalah program riil yang menyentuh kesejahteraan rakyat, khususnya nelayan dan masyarakat pesisir.
"Kedua adalah lewat mengkritisi kebijakan-kebijakan ekonomi makro," ujar dia.
Rokhmin mengakui jika perjuangannya itu akan lebih efektif jika partai yang ia masuki sekarang sudah berkuasa. "Doakan saja," ujarnya sambil tertawa.
Sekjen DPP PDIP, Tjahjo Kumolo, mengatakan Rokhmin diambil sumpahnya oleh ketua umum sore tadi di kantor DPP PDIP, Jakarta. Adapun bidang Maritim dan Perikanan adalah pengembangan struktur, dari sebelumnya bidang Pertanian, Perikanan, dan Kelautan yang dijabat Mindo Sianipar.
Rokhmin Dahuri, lahir di Cirebon, Jawa Barat, 16 November 1958, adalah Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Gotong Royong. Dia meraih gelar sarjana pada tahun 1982 dari Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor dan gelar doktor dari School for Resources and Environmental Studies Dalhousie University, Halifax, Nova Scotia, Kanada pada tahun 1991.
