malam ini seperti malam kemarin dan malam kemarin lagi.
tidak ada hidup yang sempurna.
dan bahwa rahasia itu adalah milik semua orang.
pengakuan dosa juga bisa di layar kaca.
tentang hidup yang punya nalarnya sendiri untuk menentukan:
ini putri cantik sempurna dengan pangeran tampan dan istana megah.
ini putri cantik yang ingin dibunuh nenek sihir atau monster jahat.
ini putri cantik tapi harus dicium sama kodok.
ini putri sedikit cantik dengan harta melimpah buat operasi plastik.
ini putri jelek dengan deposito milyaran buat jadi cantik.
ga boleh ada putri jelek tapi. karena katanya cantik itu dari hati.
ah, hidup selalu begitu.
lalu kita meloncat-loncat.
dari cinta.
ke kota kota.
ke singapur.
ke homo.
ke lina.
ke konferens.
ke gombal.
ke dangkal.
ke zona nyaman.
ke mana mana.
bangsat.
y!m bangsat.
hahahaha.
udah ah.
sakit lama-lama gw.
udah bilang aja lo ga suka.
ga usah terlalu dipikirin.
susah susah amat.
*tentang suatu jendela malam minggu yang bikin sakit perut tingkat tinggi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H