Mohon tunggu...
Gitskai
Gitskai Mohon Tunggu... -

suka cerita apa saja

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Norak Susi untuk Joni

18 Juni 2010   05:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:27 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tiba tiba menguap entah ke mana.
mendengarkan suara menjadi barang langka.
jam tidur tidak seirama.
jam bangun ikut mendua.
sekarang kita menyembah pulsa.

kamu ada dalam waktu.
detik menit rupiah saru.
sara cinta harta berpacu.
hujan suka mengganggu.
kamu menjelma abu-abu.

sampai di mana kita tadi?
masalah hati?
hahaha.. itu kan pasti.
saya ada di situ, kamu aman di sini.
harusnya tidak kurang lagi.
tapi ini dunia materi.
eh, atau malah mimpi?

kembali ke alam sadar.
saya mencoba sabar.
percaya akan sesuatu yang besar.
akankah kamu lari mengejar?
atau cukup tenang berlayar?
atau berjalan datar?
atau tidur mengampar?
ye.. itu mah minta digampar.

hahahaha..
saya main layang-layang.
ternyata sudah segini panjang.
merana syalala ini siang.
kangen sungguh dengan kamu, sayang.

---

* ya ya ya. panjang jarak hubungan kapal. :D
** gw geli sendiri baca baris terakhirnya, tapi sudahlah. hahaha. enjoy! :p

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun