Masa pandemi tak menghalangi para penggarap film untuk meluncurkan karya-karyanya. Tahun 2020 bisa dibilang sebagai tahun yang dimanfaatkan untuk memberikan warna baru dalam dunia perfilman. Beberapa film di bulan Oktober sempat booming di kalangan masyarakat diantaranya Story of Kale dan Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi.
Permasalahan Isu KomunikasiÂ
Setiap film tentu memiliki konflik dan tak jauh dengan yang namanya komunikasi. Film Story of Kale (2020) mengangkat isu mengenai toxic relationship di kalangan anak muda yang makin ramai diperbincangkan.
Toxic Relationship dalam Story of KaleÂ
Kisah antara Kale (Ardhito Pramono) dan Dinda (Aurelie Moeremans) berisi permasalahan yang berhubungan dengan roses komunikasi antara pasangan yang memiliki hubungan tidak sehat.
Munculnya toxic relationship berawal karena komunikasi yang tak berimbang antara Dinda dan Argo, mantan pacarnya. Argo seringkali tidak memberikan Dinda kesempatan untuk bicara dan menyuruhnya untuk berhenti dari pekerjaan yang Dinda senangi. Sedangkan dari sisi Kale, Kale kemudian berubah menjadi sosok yang mengekang Dinda dan melarangnya untuk bertemu dengan Argo. Kale ingin Dinda untuk memprioritaskan dirinya saja. Hal inilah yang menyebabkan hubungan mereka berdua kurang baik.
Gengsi di Film Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi
Sementara itu, dalam film Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi (2020) isu komunikasi yang terlihat adalah ketidakterbukaan dalam komunikasi interpersonal. Pernyataan tersebut dapat dilihat dari Kevin (Jefri Nichole) yang mencintai sahabatnya dari kecil, Nara (Aurora Ribero).
Kevin hanya diam dan tidak mengatakan perasaannya kepada Nara sehingga Nara pun juga tidak mengetahui jika Kevin mencintainya. Hal inilah yang membuat Kevin selalu sedih ketika Nara jatuh cinta kepada orang lain.