Mohon tunggu...
Laura YuniSilaban
Laura YuniSilaban Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjaga Stabilitas dan Momentum Pemulihan Perekonomiannya Negara Indonesia Melalui Kebijakan Moneter dan Pasar Uang

24 November 2022   21:26 Diperbarui: 24 November 2022   21:47 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia. Pada Kamis 24 November 2022.

Kebijakan moneter adalah sebuah kebijakan yang dikeluarkan oleh bank sentral dalam bentuk pengaturan persediaan uang untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan utama dari kebijakan moneter adalah mencegah terjadinya peningkatan uang beredar secara berlebihan. Kebijakan Pemerintah menstabilkannya adalah Bank Indonesia Naikkan BI7DRR sebesar 50 bps Menjadi 5,25%

Pertumbuhan ekonomi global melambat disertai dengan tingginya tekanan inflasi, agresifnya kenaikan suku bunga kebijakan moneter, dan ketidakpastian pasar keuangan. Perlambatan ekonomi global dipengaruhi oleh berlanjutnya ketegangan geopolitik yang memicu fragmentasi ekonomi, perdagangan, dan investasi, serta dampak pengetatan kebijakan moneter yang agresif.

Di dalam negeri, perbaikan ekonomi terpantau terus berlanjut. Kinerja ekonomi Indonesia terus menguat pada triwulan III 2022 dengan tumbuh 5,72% (yoy), lebih tinggi dari prakiraan dan capaian triwulan sebelumnya sebesar 5,45% (yoy). Perkembangan tersebut ditopang oleh berlanjutnya perbaikan permintaan domestik dan tetap tingginya kinerja ekspor. Pertumbuhan ekonomi 2022 diprakirakan tetap bias ke atas dalam kisaran proyeksi Bank Indonesia pada 4,5% - 5,3%.

Setelah mempertimbangkan asesmen ekonomi di atas, Bank Indonesia melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 16 dan 17 November 2022 memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 bps menjadi 5,25%, suku bunga Deposit Facility sebesar 50 bps menjadi 4,50%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 50 bps menjadi 6,00%.

Keputusan menaikkan suku bunga acuan tersebut sebagai langkah front loaded, pre-emptive, dan forward looking untuk menurunkan ekspektasi inflasi yang saat ini masih tinggi dan memastikan inflasi inti ke depan kembali ke dalam sasaran 3,01% lebih awal yaitu ke paruh pertama 2023, serta memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah agar sejalan dengan nilai fundamentalnya. 

Selain menaikkan BI7DRR, Bank Indonesia juga terus memperkuat respons bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan momentum pemulihan ekonomi melalui tujuh langkah lanjutan.

Pasar uang adalah tempat pertemuan antara pemberi dana dengan calon konsumen. Pertemuan ini bisa dilakukan secara langsung atau melalui perantara. Pasar uang muncul karena ada transaksi permintaan atau penawaran terhadap sejumlah dana atau surat-surat berharga jangka pendek umumnya.

Apa yang terjadi di pasar?

Pasar uang akan terlihat sideways kedepannya karena para pelaku pasar sedang menunggu data data ekonomi Amerika Serikat selanjutnya agar mengetahui arah kebijakan moneter The Fed kedepan. Para pengamat ekonomi mempunyai pandangan yang sama bahwa kenaikan suku bunga Fed cenderung tidak agresif lagi kedepannya, tetapi masih akan menaikan suku bunga sampai tahun depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun