Mohon tunggu...
Laura Wijaya
Laura Wijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Unika Atma Jaya

Laura Wijaya, Mahasiswa Prodi Teknologi Pangan Universitas Katolik Atma Jaya

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kimchi, Makanan Tradisional yang Menjadi Rahasia Orang Korea untuk Tetap Awet Muda

13 Januari 2022   22:20 Diperbarui: 16 Januari 2022   09:52 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: wallpaperflare.com

Bagi penggemar drama korea hingga kuliner Korea, pasti sudah mengenal makanan khas satu ini yang menjadi salah satu makanan pendamping yang wajib untuk disantap yaiu kimchi. Tapi tau ga sih kalau kimchi ini ternyata bisa membuat kita awet muda jika kita mengonsumsinya?

Seperti yang kita ketahui, Kimchi adalah salah satu makanan tradisional khas Korea yang dibuat melalui fermentasi berbahan baku sayuran yang diberi bumbu pedas khas Korea yaitu gochugaru. Kimchi pada umumnya dibuat dengan sawi, selain sawi ternyata kimchi juga dapat dibuat dengan sayuran lain seperti lobak, timun, hingga buah-buahan seperti pir dan apel. 

Kimchi mudah sekali ditemukan di berbagai restoran Korea yang disantap sebagai makanan pendamping. Kimchi dipercaya memiliki khasiat untuk memperlambat penuaan hingga mencegah kanker dan berperan sebagai anti-inflamasi, antioksidan, antibakteri, anti kanker, dapat mengurangi kolesterol, dan memiliki kemampuan anti penuaan bagi tubuh kita.

Mengapa kimchi menjadi makanan yang menyehatkan, mengandung banyak serat, rendah kalori dan memiliki kemampuan anti penuaan bagi kita? Hal ini dikarenakan kimchi dibuat dengan berbagai sayuran seperti sawi atau lobak, bawang putih, bawang bombay, jahe, udang krill, cabai merah, gula, dan garam. 

Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa kimchi memiliki kandungan vitamin C yang tinggi antara 0,202 mg/gr hingga 0,7371 mg/gr yang sangat baik untuk Kesehatan kulit kita. Kimchi yang diolah melalui proses fermentasi juga terbukti memiliki efek anti penuaan karena adanya kandungan dari asam laktat zymogens di dalam kimchi yang terbentuk selama proses fermentasi.

wallpaperflare-com-wallpaper-1-61e3884480a65a4b0a1488e3.jpg
wallpaperflare-com-wallpaper-1-61e3884480a65a4b0a1488e3.jpg

Sumber: wallpaperflare.com

Kimchi diolah melalui proses fermentasi menjadi satu produk pangan fungsional yang menggunakan bakteri Lactobacillus yang dapat menghasilkan asam laktat bersifat probiotik dalam jumlah yang banyak. Fermentasi dilakukan pada suhu rendah sekitar 2-7 C selama 18-22 hari. Bakteri Lactobacillus ini berperan penting dalam pemberian rasa yang unik dan khas pada kimchi.

Proses pembuatan kimchi terbilang mudah dilakukan yaitu diawali dengan merendam sawi dengan air garam kemudian tiriskan. Setelah itu, bumbu kimchi dibuat dengan mencampurkan bubuk cabai korea yaitu gochugaru, bawang putih dan jahe yang sudah dihaluskan, bawang bombai, dashima, dan kecap asin. Setelah bumbu jadi, bumbu dioleskan ke sawi satu persatu kemudian simpan di dalam wadah yang tertutup selama 18-22 hari.

Manfaat dari kimchi yaitu dari bahan-bahan yang digunakans seperti bawang dan jahe dapat memperlancar sistem pencernaan, menjaga kesehatan usus, membantuk penyerapan makanan, memproduksi vitamin dan mencegah pertumbuhan bakteri pantogen, memberikan efek anti penuaan, dan anti kanker yang baik untuk tubuh kita.

Dengan demikian, kimchi memiliki berbagai manfaat yang sangat baik abgi tubuh kita dan juga agar terlihat awet muda kita dapat lakukan dengan cara mengonsumsi kimchi secara rutin sehingga memperlambat efek penuaan yang juga memberikan manfaat lain yaitu memperlancar saluran pencernaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun