Dalam ilmu psikologi, overthinking adalah salah satu penyebab stres yang harus dihindari oleh banyak orang. Istilah ini sering digunakan untuk mereka yang terlalu banyak berpikir secara berlebihan, bahkan hal yang sepele pun dipikirkan terlalu dalam dan berlebihan.
Tidak hanya berfikir secara berlebihan, rasa khawatir, dan gelisah juga menjadi penyebab utama overthinking di kalangan remaja. Masa remaja ini adalah masa dimana kita di bebankan oleh masa depan, pencapaian kehidupan, tekanan dari beberapa orang atau keluarga yang memaksa remaja untuk bersikap keras untuk masa depan nya.
Berpikir sebelum melakukan sesuatu memanglah hal yang wajar. Namun, jika kamu selalu berlebihan dalam memikirkan sesuatu hingga mengorbankan banyak waktu, kemungkinan besar kamu overthinking. Hal ini tentu tidak boleh dianggap sepele karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik.
Realita nya, memang tidak bisa dipungkiri overthinking selalu datang dengan sendirinya, entah ke dalam pikiran pria atau wanita dimasa remaja terutama saat malam hari sebelum tidur yang bisa mengakibatkan stres dalam diri sendiri. Timbulnya overthinking tehadap masing-masing individu tentunya mempunyai alasan yang berbeda beda..
Yuk kenali penyebab overthinking pada remaja..
      Â
1. Insecure.
Banyak sekali remaja jaman sekarang yang merasa insurance mungkin karena kurang percaya diri terhadap dirinya sendiri ,minder karena orang lain yang lebih perfect dan lebih sempurna ,sehingga kita selalu berabisi ingin seperti mereka pikiran tersebut .banyak orang yang berpikiran seperti itu karena tidak cukup baik melainkan pikiran yang terus memaksa untuk orang berpikir bahwa kamu tidak cukup baik.tetep bersyukur apa yang telah kita miliki!.
Â
2. Rasa takut dan cemas yang berlebihan.
Mungkin  banyak remeja yang merasa  sering takut dan cemas terhadap suatu hal yang membuat dirimu berpikiran yang macam macam di malam hari menjelang tidur.  Beberapa orang mengacu pada rasa khawatir berlebihan tentang masa depan yang akan datang misalnya karir jodoh dll.. Padahal apa yang dipikirkan belum tentu terjadi. Hal ini harus  dikendalikan. Overthinking ini tentu akan sangat berpengaruh pada pola pikir dan perilaku seseorang.