Sekejap saja datanglah kembali
kita teruskan cakap yang tertunda
ketika berbulan-bulan kau rebah tanpa suara
hanya matamu menatapku mencernaku
dalam bias pagi yang hangat
saat kubasuh ringkih tubuhmu
sekejap saja datanglah kembali
biar kutuang secangkir teh dengan sedikit gula
hangatkan temu kita yang hilang
ketika pergimu terjadi tanpa bilang-bilang
sekejap saja datanglah kembali
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!