Mohon tunggu...
Laura Nopianti Siregar
Laura Nopianti Siregar Mohon Tunggu... -

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sahabat Jadi Cinta

10 Mei 2014   17:53 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:39 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

SAHABAT JADI CINTA

Jodoh pasti bertemu, ya kisahku kali bercerita tentang perjalanan kisah cintaku dengan seorang pria yang merupakan sahabatku dari aku duduk di bangku sekolah dasar. Namaku Novi sekarang aku duduk dibangku kelas 2 SMA. Aku sekolah di salah satu sekolah favorit di kotaku, ya kenapa aku bilang gitukarena banyak orang yang berharap bisa diterima di sekolahku. Aku orangnya periang dan ribut malah, tapi banyak teman-temanku yang bilang kalau aku orangnya pendiam. Entahlah aku juga heran dengan pendapat mereka itu, aku memang agak pendiam sih tapi dengan orang yang baru pertama kali aku kenal. Ya mungkin itu alasan mereka kenapa mereka menilai aku seperti itu. Ya cukup perkenalan mengenai diriku, sekarang aku mau menceritakan kisah cintaku dengan sahabatku itu.

Kisahku berawal pada sore hari ketika aku sedang berada di gereja bersama dengan teman-temanku untuk melakukan latihan nari buat natal. Ya kisah ini berawal di bulan Desember. Saat itu aku sedang diluar sambil bercerita dengan temanku, tiba-tiba seorang cowok lewat dengan sepeda motornya dan melihat ke arahku. Aku sempat tidak mengenal cowok tersebut ternyata cowok itu adalah Carlos temanku. Carlos adalah sahabatku yang aku kenal dari SD. Kami dulu satu kelas mulai dari kelas 4 SD sampai kelas 6 SD. Sejujurnya sih aku dulu sempat suka dengan Carlos mulai dari kelas 5 SD sampai sekarang, ya sampai aku SMA. Bayangin aku menyimpan perasaan kepada seorang cowok selama hampir 6 tahun dan cowok tersebut gak tahu dengan perasaanku itu. Luar biasa kan aku heheheheheh :).

Aku membalas senyum Carlos tadi tapi aku enggak terlalu memikirkan kejadian tadi karena aku berpikir kalau gak ada hal yang spesial dengan kejadian tadi. Ternyata hal yang tak kusangka terjadi. Kejadian tadi merupakan awal dari kisahku ini. Malamnya tepatnya pada pukul 19.00 WIB hpku berbunyi. Sepertinya itu suara sms masuk dan ternyata benar, ada satu pesan baru di hpku. Isi pesannya itu “ Hai Nov :) “, aku sempat bingung karena itu pesan dari nomor baru dan aku gak kenal sama nomor itu. Lalu aku membalas pesan tersebut, “Ya ? Ini siapa ? “, agak singkat sih balasan dari ku karena kau belum kenal sama tuh nomor. Lalu pesan baru masuk lagi dari nomor itu isinya “Ini Carlos masak gak kenal sih ?”. Sontak aku terkejut kegirangan karena selama ini dia gak pernah ngesms aku sebelumnya ya walaupun rumahku hanya berjarak 100 meter dari rumah dia. Sejak kejadian itu Carlos jadi semakin sering ngirim sms samaku. Dan komunikasi diantara kami mulai berjalan dengan baik.

Hari demi hari komunikasi yang ku bangun bersama Carlos terjalin semakin baik. Tepatnya pada tanggal 01 Januari 2012 hal yang tak terduga terjadi. Saat itu aku sedang beradadi kampung karena kebiasaan keluarga kami saat perayaan taun baru itu kami kumpul dirumah kakek dan nenek kami di kampung. Siangnya Carlos mengirim sms ucapan selamat tahun baru kepadaku. Aku sempat agak sedikit kecewa sih karena malamnya dia gak nelfon aku buat ngucapin selamat tahun baru padahal dia udah janji. Tapi aku berusaha buat lupain hal itu, ya jadinya aku membalas sms dia tadi dengan ucapan selamat tahun baru juga. Cukup singkat sih balasan dariku. Mungkin dia ngersa kalau aku marah sama dia makanya aku balas sms dari dia dengan balasan yang cukup singkat. Akhirnya Carlos menelfon aku. “Selamat tahun baru ya Nov“. Selamat tahun baru jugak Los, jawabku”. “Nov mungkin kamu tahu selama ini kita udah mulai dekat kan, ada satu hal yang mau aku sampaikan sama kamu”. Aku sempat bingung dengan pernyataan dia tadi. Jujur aku sempat geer sih hehehehe :). Tapi aku mencoba untuk melupakan hal tadi dan mencoba untuk fokus dengan pernyataan dia selanjutnya. “Aku Cuma mau bilang, jujur aku sebenarnya udah dari SD suka sama kamu dan aku gak pernah berani buat ngedekatin kamu karena aku takut kamu gak suka samaku”. Deg.... sontak hatiku berdetak lebih cepat setelah aku mendengar pernyataan dia tadi. “Oh gitu ya”, hanya tiga kata itu yang bisa keluar dari mulutku. “Aku Cuma mau nanyak satu hal samamu Nov, kamu sayang gak samaku ? “. Deg... jantungku rasanya mau copot, agak sedikit lebay sih :) tapi itu emang kenyataan loh. Bayangkan seorang Carlos cowok yang aku suka sejak SD dan baru bisa sedekat in sejak SMA nanyak hal perasaan samaku ?

Aku sempat diam dan gak menjawab pertanyaan Carlos tadi. Aku bingung mau jawab jujur bahwa aku jugak dari SD udah suka sama dia atau cuma bilang ia aku juga sayang sama kamu Los. “Kok diam sih Nov, oh ok aku udah ngerti kok maksud kammu itu apa.” Sontak aku sadar dari lamunanku tadi. “Hah, apa Los ? Maaf ya aku tadi gak ingat kamu bilang apa ?”. “Oh gitu ya, gini ya Novi aku mau nanyak kamu sayang gak sama aku ?”. “Ia Los aku jugak sayang sama kamu.” Sekarang yang terjadi malah dia yang balik diam dan gak membalas jawabanku tadi. Aku sempat bingung dengan reaksi dia, tapitiba-tiba dia berbicara “Mau gak kamu jadi pacarkuNov?”. Wihhh bagaikan disambar geledek aku sempat mikir ini mimpi atau gak sih. Cowok yang akau suka selama enam tahun dan dia gak pernah tah perasaanku selama ini sama dia tiba-tiba nembak aku. Aku sempat berpikir sejenak dan berusaha berpikir tenang memikirkan keputsanku selanjutnya. Karena jawabanku itu sangat berpengaruh terhadap kelanjutan hubungan kami. Setelah agak lama diam aku mencoba memberanikan diri untuk menjawab ia. “Ia Los aku mau”. Dia tertawa, aku sempat bingung mendengar dia tertawa aku hampir marah karena aku mikir dikerjain sama dia. Tapi tiba-tiba dia berkata, “Makasih ya Nov, eh salah sayang. Aku janji gak akan ngecewain kamu. Aku janji bakalan menjaga kepercayaan yang udah kamu kasih ke aku”. “Ia Los sama-sama mudah-mudahan hubungan kita ini bisa berjalan baik sampai kedepannya.”

Itu adalah hal yang tak bisa kulupakan dalam hidupku. Aku sempat berpikir bahwa jodoh kita siapa yang tahu. Bisa jadi jodoh kita itu adalah orang-orang yang ada disekitar kita dan bahkan bisa jadi teman atau shabat kita sendiri. Ya sahabat jadi cinta adalah hal judulyang tepat buat kisah ku ini. Sahabat yang kita anggap selama ini adalah orang biasa yang gak ada hubungannya dikehidupan pribadi kita ternyata bisa jadi teman hidup kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun