[caption caption="Agnes Mo dengan busana transparan bertuliskan Bahasa Arab (Foto: pbs.twimg.com/media)"][/caption]
Saya sedang beres-beres rumah ketika anak saya yang sedang nonton acara ulang tahun Indosiar di tivi nyeletuk: “Mamah, Agnes Monica sekarang masuk ISIS. Tuh liat pada pake baju item-item, terus di bajunya ada tulisan arabnya....”
Saya gak ‘ngeh dengan acaranya. Tapi sempat kaget juga dengar celetukan anak saya yang masih duduk di bangku SMP itu. Dari mana dia bisa berpikir bahwa kalau orang mengenakan baju hitam bertuliskan bahasa arab identik dengan ISIS? Wah, ini harus diluruskan.
Besoknya, rekan-rekan di kantor juga ramai berdebat membahas baju si Agnez. Tapi bukan tentang Agnez Mo masuk ISIS, melainkan si Agnez yang telah melecehkan Islam karena tulisan arab di baju transparannya.
Biasanya saya gak begitu tertarik dengan obrolan semacam itu. Lagian, kantor tuh tempatnya kerja, bukan tempatnya bergosip gak ada juntrungannya. Husss... Ayo, sana kerja kerja. Cieeee...! keren kan saya... Hehe.
“Huh, susah kalau ngomong sama orang yang jarang buka twitter. Gak trending topic...”
Eh, sembarangan ya... belum tau kalau saya ini penulis di Kompasiana.
Tapi, diam-diam saya penasaran juga. Sewaktu ruangan lagi sepi, iseng saya browsing videonya si Agnez Mo di acara tivi semalem.
Weeess... beneerrr, Om dan Tante. Di baju Agnes Mo yang tampil enerjik seperti biasanya itu tertulis “Al Muttahidah” dalam huruf arab. Ini rupanya pangkal celetukan anak saya semalem dan penyebab debat teman-teman di kantor tadi.
Muttahidah kalau diindonesiakan artinya “Persatuan”. Digunakannya kata tersebut kemungkinan besar karena Agnez Mo sekarang terpilih sebagai duta perdamaian. Dan kata “Al Muttahidah” sendiri merupakan bagian dari kampanyenya.
Rupanya debat apakah Agnez Mo melecehkan Islam atau tidak jadi berkepanjangan. Teman-teman di kantor terbelah dua antara yang mengatakan itu pelecehan dan yang bukan.