[caption caption="Penandatanganan MoU antara Direktur PIWKU, Walikota Cilegon, DPRD Cilegon dan Bank Jabar Banten (Dokpri)"]
[/caption]Di samping mengelola bisnis sendiri, Saya juga aktif di dalam berbagai organisasi profesi kepengusahaan, seperti: Kadin Banten, IWAPI Banten, Founder LP2EP, dosen di LP3I, Direktur Pusat Inkubator Wirausaha dan Klinik UKM (PIWKU). Akan tetapi semua aktifitas yang Saya jalankan itu tetap dalam koridor memperjuangkan pemberdayaan ekonomi perempuan Indonesia, dan tetap memprioritaskan peran Saya sebagai ibu dari empat anak.
“Kita dapat menjadi manusia sepenuhnya, tanpa berhenti menjadi wanita sepenuhnya” (Kutipan Surat RA Kartini “Habis Gelap Terbitlah Terang”; Armijn Pane)
[caption caption="Bunga Mega, salah seorang peserta dari Indonesia, Founder Komunitas CeweQuat, perempuan muda dan modern yang selalu siap dengan ASI pump dan setiap setengah jam sibuk untuk menyiapkan ASI untuk bayinya yang masih 13 bulan (Dokpri)"]
[/caption]Mengenai pemrakarsa GWIM, ExxonMobil, perusahaan minyak dan gas swasta terbuka internasional terbesar di dunia ini telah menginvestasikan lebih dari 37 juta dolar dalam berbagai program yang melibatkan perempuan dari 64 negara dan telah menyediakan beasiswa penuh kepada perempuan untuk menghadiri program GWIM. Sedangkan pelaksanaan programnya dijalankan oleh
Centre for Development and Population Activities (CEDPA), sebuah lembaga swadaya masyarakat yang telah bekerja di seluruh dunia selama lebih dari 35 tahun.
Dan, lulusan program lokakarya dan pelatihan di Indonesia ini akan tergabung dalam jaringan alumni CEDPA, terdiri atas lebih dari 5.300 tokoh dan pemuka perempuan yang bekerja untuk mengembangkan masyarakat di lebih 150 negara di seluruh dunia.
[caption caption="Bersama Tim “Assimilating” GWIM 64 : (Kika) Herena Stone (New Zealand) dari Te Hapu o Ngati Wheke Inc, saya, Mulyaningrum (Indonesia) dari Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan, dan Link Thuy Nguyen (Vietnam) dari Centre For Community Empowerment (Dokpri)"]
[/caption]ExxonMobil Indonesia yang merupakan anak perusahaan ExxonMobil Corp dan pendahulunya telah beroperasi di Indonesia lebih dari 100 tahun. Dan, semenjak 1968, ExxonMobil telah berinvestasi lebih dari USD 19 milyar di Indonesia. Selama kiprahnya di Indonesia, perusahaan ini telah berperan aktif dalam menekankan program pengembangan masyarakat pada tiga wilayah utama: pendidikan, kesehatan, dan pengembangan ekonomi.
Secara global, ExxonMobil juga turut memberikan dana untuk meningkatkan pendidikan dasar, mempromosikan perempuan sebagai katalisator pembangunan, dan melawan penyakit menular di negara-negara berkembang.
Kapan pengusaha tambang besar Indonesia bisa melakukan seperti ini ya? Misalnya dari grup keluarga Bakrie...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Sosbud Selengkapnya