Rintik hujan merengkuh ragaMenutupi derai air mata nan luruhDisambut desah kidung mendayu senduMenahan gelora rindu nan menderuMenunggu raga untuk Bersatu Oh... wahai gelora rindu ku Kau datang membawa goresan nan pilu Yang terus menjadi candu untuk ku Lalu pupus Bersama asa nan palsu Dalam kisah asmara nan mengharu biru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!