Mohon tunggu...
Laura FitrisiaDevi
Laura FitrisiaDevi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Laura fitrisia

Pelajar sekolah menengah atas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Lebih Dalam Bunga Mawar

21 September 2021   04:00 Diperbarui: 21 September 2021   04:05 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mawar adalah suatu jenis tanaman semak dari genus rosa sekaligus nama bunga yang dihasilkan tanaman ini. Mawar liar terdiri dari 100 spesies lebih, kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk. 

Spesies mawar umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter.

Bunga Mawar biasanya digunakan sebagai tanaman hias karena memiliki bentuk serta warna yang indah. Namun, ternyata tumbuhan ini memiliki banyak sekali manfaat dan kegunaan, salah satunya adalah untuk menghambat penuaan dini. Beberapa penelitian mengungkap bahwa salah satu khasiat bunga mawar adalah menghambat penuaan dini. 

Dengan diambil airnya saja, bunga mawar dapat mengurangi garis halus atau kerutan di wajah. Air mawar mengandung zat pelembab sekaligus antioksidan. Kandungan antioksidan sendiri diketahui mampu menangkal radikal bebas serta mengatasi masalah kerusakan kulit yang membuat kulit tampak lebih tua dan berkeriput. Namun, penelitian terkait kegunaan air mawar untuk mencegah penuaan dini ini masih sangat terbatas.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Menurut yang saya baca baca dari internet, banyak bukti dan penelitian bahwa sebenarnya tanaman mawar ini memiliki banyak sekali khasiat dan manfaat, tidak hanya untuk kulit saja, tanaman ini juga bermanfaat untuk kesehatan. Jika masyarakat bisa mengembangkan ide ide dan mengambangkan budidaya bunga mawar, saya yakin banyak peluang bisnis dan lapangan kerja yang akan terbuka lebar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun