Mohon tunggu...
Laudza Prasetyo
Laudza Prasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, saya adalah mahasiswa di salah satu PTKIN di Jawa Timur.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menyusun Buku Induk Desa: Upaya Kecil dengan Manfaat Besar bagi Administrasi Desa

1 Februari 2025   15:52 Diperbarui: 4 Februari 2025   21:10 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan Buku Induk

Menyusun Buku Induk Desa: Upaya Kecil dengan Manfaat Besar bagi Administrasi Desa

Administrasi kependudukan merupakan bagian penting dalam tata kelola desa. Data yang akurat dan tersusun dengan rapi memudahkan perangkat desa dalam berbagai urusan, mulai dari pelayanan masyarakat hingga perencanaan pembangunan. Dalam rangka membantu Desa Slamparejo memperbarui sistem pendataannya, para peserta KKM berinisiatif untuk menyusun Buku Induk Kependudukan sebagai dokumen resmi yang berisi data seluruh penduduk desa.

Kegiatan ini diawali dengan koordinasi bersama perangkat desa, khususnya sekretaris desa, untuk memahami sistem pendataan yang sudah ada serta kendala yang dihadapi. Setelah itu, peserta KKM membagi tugas untuk mengumpulkan dan menyusun data secara lebih terstruktur. Proses ini memerlukan ketelitian dan kerja sama tim yang baik agar hasil akhirnya bisa digunakan dengan optimal oleh perangkat desa.

Setelah mendapatkan arahan dari Sekretaris Desa, peserta KKM segera membagi tugas untuk mempercepat proses pendataan. Setiap RT diberikan satu atau dua orang penanggung jawab yang bertugas mengumpulkan data dari warga. Proses pengumpulan data ini berlangsung dengan sedikit tantangan. Beberapa warga awalnya merasa ragu untuk memberikan data pribadi mereka, sehingga peserta KKM harus memberikan penjelasan tentang pentingnya buku induk ini bagi desa. Namun, setelah memahami manfaatnya, warga pun mulai terbuka dan memberikan informasi dengan lebih kooperatif.

Setelah seluruh data terkumpul, peserta KKM kembali berkumpul untuk menyusun dokumen Buku Induk Kependudukan. Data yang telah diterima dari tiap-tiap RT disusun secara sistematis, dicatat dalam format digital, dan diperiksa ulang untuk memastikan tidak ada kesalahan. Setelah tahap penyusunan selesai, para penanggung jawab kembali ke masing-masing RT untuk melakukan cross-check terhadap data yang telah dikumpulkan. Langkah ini penting agar tidak ada informasi yang tertukar atau terlewat.

Setelah melalui beberapa kali pengecekan dan revisi, dokumen buku induk akhirnya siap untuk dicetak. Proses pencetakan ini dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan hasilnya rapi dan mudah dibaca. Buku induk yang telah selesai dicetak kemudian dijilid agar lebih tahan lama dan mudah diarsipkan oleh perangkat desa.

Penyusunan Buku Induk Kependudukan di Desa Slamparejo menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata peserta KKM dalam membantu administrasi desa. Proses yang panjang, mulai dari koordinasi dengan perangkat desa, pengumpulan data, penyusunan dokumen, hingga pengecekan ulang, membuktikan pentingnya kerja sama dan ketelitian dalam sebuah proyek berbasis masyarakat.

Dokumen yang telah disusun ini kemudian diserahkan kepada perangkat desa dalam acara penutupan KKM sebagai arsip resmi yang diharapkan dapat membantu pengelolaan data kependudukan di masa depan. Dengan adanya buku induk yang lebih terstruktur dan terkini, perangkat desa dapat lebih mudah dalam melakukan pelayanan administrasi dan merancang kebijakan yang sesuai dengan kondisi masyarakat.

Melalui kegiatan ini, peserta KKM tidak hanya belajar tentang tata kelola administrasi desa, tetapi juga merasakan langsung bagaimana pentingnya komunikasi dengan masyarakat dan kerja tim dalam menyelesaikan sebuah tugas besar. Semoga data yang telah dihimpun dapat terus diperbarui secara berkala dan dimanfaatkan secara maksimal oleh perangkat desa dan warga Slamparejo.

#KKM27Sigma
#KKMUINMalang

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun