Inovasi Teknologi Manajemen Data: Kolaborasi Grafis, OLAP, dan Machine Learning
Dalam era big data yang berkembang pesat, manajemen data telah menjadi fondasi penting bagi banyak organisasi. Artikel berjudul Advances on Data Management and Information Systems karya Jrme Darmont, Boris Novikov, Robert Wrembel, dan Ladjel Bellatreche (2022) menyoroti beberapa inovasi dalam manajemen data, khususnya di bidang pemrosesan grafis, On-Line Analytical Processing (OLAP), dan pembelajaran mesin. Artikel ini memberikan pandangan tentang bagaimana teknologi-teknologi ini berperan dalam menghadapi tantangan data besar, seperti volume data yang terus meningkat, variasi format data, serta kebutuhan akan analisis yang cepat dan efisien.
Dalam artikel ini, penulis menjelaskan bagaimana pemrosesan grafis telah berkembang untuk menangani data semi-terstruktur, seperti jaringan sosial dan graf pengetahuan. Selain itu, OLAPÂ telah beradaptasi dengan tantangan baru yang muncul dalam skenario data besar. Teknologi ini tetap relevan dengan memanfaatkan kemampuan multidimensional untuk menganalisis data dalam jumlah besar. Bahkan, pembelajaran mesin diintegrasikan dalam proses ini untuk mengoptimalkan analisis dan prediksi, yang dapat meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam pengambilan keputusan bisnis.
Di dunia bisnis, data adalah aset yang harus dikelola dengan baik. Menurut laporan Gartner (2021), sebanyak 75% perusahaan besar di seluruh dunia sedang beralih ke solusi manajemen data berbasis cloud yang lebih canggih untuk menangani tantangan data besar. Artikel ini memberikan wawasan tentang bagaimana pendekatan multidisiplin yang menggabungkan grafis, OLAP, dan pembelajaran mesin dapat memberikan solusi nyata dalam mengelola kompleksitas data di berbagai industri.
***
Artikel Advances on Data Management and Information Systems karya Jrme Darmont dan rekan-rekannya (2022) memaparkan bagaimana teknologi-teknologi canggih seperti pemrosesan grafis, OLAP, dan pembelajaran mesin dapat diintegrasikan untuk mengatasi tantangan dalam pengelolaan data besar.Â
Salah satu inovasi utama yang dibahas adalah pemrosesan grafis, yang memungkinkan representasi data dalam bentuk graf, seperti jaringan sosial dan graf pengetahuan. Graf pengetahuan adalah salah satu alat yang sangat efisien dalam menyusun hubungan antara data yang kompleks.Â
Pemrosesan data berbasis graf ini telah terbukti lebih fleksibel dibandingkan dengan pendekatan tradisional berbasis relasional, terutama ketika harus menangani data semi-terstruktur. Ini memberikan peluang bagi perusahaan untuk menganalisis data dengan lebih cepat dan lebih baik.
Teknologi OLAP (On-Line Analytical Processing) juga mengalami perubahan signifikan dalam menghadapi data besar. OLAPÂ memungkinkan analisis multidimensional yang membantu pengguna bisnis dalam memahami data dari berbagai perspektif. Dengan meningkatnya volume data, OLAPÂ harus berkembang untuk memenuhi kebutuhan yang lebih besar.Â
Salah satu adaptasi terbaru yang dibahas dalam artikel ini adalah penggabungan antara OLAPÂ dengan data besar, seperti data dari berbagai sumber. Konsep ini, yang dikenal dengan Hybrid OLAP (HOLAP), menggabungkan kecepatan analisis dari MOLAPÂ dengan kapasitas penyimpanan dari ROLAP, menawarkan solusi yang lebih efisien bagi perusahaan yang berurusan dengan data yang sangat besar. Menurut IDC (2021), sekitar 60% perusahaan besar telah menggunakan solusi OLAP dalam skema data besar mereka.
Artikel ini juga menyoroti bagaimana pembelajaran mesin memainkan peran penting dalam memproses dan menganalisis data besar. Pembelajaran mesin dapat digunakan untuk mengoptimalkan kinerja sistem informasi dengan meningkatkan kecepatan analisis dan akurasi prediksi.