Mohon tunggu...
Laudza DermagaNareswara
Laudza DermagaNareswara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Film dan Televisi

Laudza Dermaga Nareswara, mahasiswa Film dan Televisi dengan peminatan bidang sebagai sutradara dan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Pameran Fotografi di Lorong Waktu Pasar Cikapundung

24 Oktober 2021   02:10 Diperbarui: 24 Oktober 2021   06:02 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lantai 3 Pasar Cikapundung yang berada di Jalan ABC telah menjadi tempat penjualan barang antik yang terkenal di Kota Bandung. Lokasinya dekat dengan Jalan Braga dan Jalan Asia Afrika sehingga menjadikan pasar yang juga menjual barang elektronik ini wajib dikunjungi wisatawan. 

Namun sejak tanggal 16 Oktober 2021 pasar ini berubah menjadi ruang ekspresi dan display untuk pameran fotografi. Wangi debu dari barang antik dan display yang mengikuti barang antik menjadi sebuah pemandangan unik. Lorong-lorong yang seperti labirin masa lalu menjadi petualang tersendiri dalam mencari karya fotografi yang terkadang ditempel ditempat yang tidak terduga.

Bandung Photography Month adalah pameran fotografi yang diadakan selama satu bulan pada tanggal 16 Oktober 2021 sampai 29 Oktober 2021 sebagai media ekspresi dan wadah untuk para fotografer Bandung dalam memamerkan karya. 

Dikuratori oleh Sandi Jaya Saputra, Damar Jati, Ali Mecca, Andang Iskandar, Ady Nugeraha, Baskara Puraga, Prisanti Myristica, dan Grace Anata, pameran ini diikuti oleh 100 lebih fotografer dengan karya yang berjumlah 150 lebih.

Dokpri
Dokpri

Pameran yang diadakan di pasar barang antik ini menyajikan suasana pameran yang berbeda. Fotografi yang merupakan sebuah seni membekukan cahaya sehingga ruang dan waktu terperangkap di dalamnya membuat suasana ruang dan Lorong pasar tersebut menjadi pilihan yang tepat. 

Disuguhkan dengan banyak foto dengan tema dan pendekatan yang berbeda-beda membuat berkeliling dan tersesat di Pasar Cikapundung menjadi pengalaman transenden.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun