Mohon tunggu...
Egenn Sop
Egenn Sop Mohon Tunggu... wiraswasta -

Biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ini Jepang bro, Dorobo inai

16 Agustus 2013   10:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:15 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bagaimana seandainya kalo barang kita ketinggalan di stasiun atau di taxi dan hal itu terjadi di Indonesia apa anda yakin barang tersebut bisa kembali ? kemungkinan besar hanya harapan belaka. Namun berbeda dengan di negara Jepang ketika kita kehilangan suatu barang atau barang kita tertinggal harapan untuk menemukannya kembali pasti ada .

Pengalaman ini hanya sedikit yang saya alami betapa jujurnya orang Jepang dalam kehidupan sehari-hari. Liburan musim panas (obon ) biasanya dari tanggal 13 sampai 16 Agustus ) bersama teman-teman kita berangkat dari Shibuya Eki ( stasiun kereta api ), kebetulan saya sendiri tinggal di Mitaka dai Shibuya, dengan menunpang Yamanote line (kereta ekonomi ) kita menuju Meguro karena ada acara di taisikan ( Kedutaan ) setelah sampai di Meguro teman ku kaget ternyata Handycamnya ketinggalan di Shibuya Eki. Saya sama teman kembali ke Shibuya Eki , hountouni bikurishita , sonomama ano handycamu mada aru desu yo ( kaget ternyata handycam masih ada seperti tadi ). andai saja hal ini terjadi di Indonesia (maaf ) mungkin kita tidak kaget lagi yang pasti harapan untuk memilikinya kembali hanya impian belaka.

Hal-hal positif yang ada dalam kehidupan sehari-hari bangsa Jepang menunjukan bahwa orang Jepang sangat menghargai hak privasi orang lain dalam lingkungan tempat tinggal mereka. Dalam lingkungan seperti di apato (apartemen ) meludah sembarangan tempat serta membuang sampah yang tidak sesuai jenisnya sudah di anggap suatu perbuatan yang sangat memalukan. Ketika seorang asing pertama kali tinggal di lingkungan mungkin rasa curiga pasti ada dari orang Jepang. adat dan gaya hidup orang Jepang membuat kita di latih untuk disiplin dalam setiap urusan, baik untuk masalah waktu maupun dalam lingkungan pekerjaan.

Ketika Disipilin sudah menjadi suatu budaya yang di laksanakan dalam kehidupan sehari-hari kita bisa liat Jepang telah tumbuh menjadi raksasa ekonomi dunia. auotomotive misalnya produk bermotor Jepang yang merajai jalanan.
Menjadi suatu pertanyaan bagi bangsa Indonesia kenapa Jepang bisa kita tidak bisa seperti Jepang ?
ES..... nyong latuhalat . ///defelgha

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun