Mohon tunggu...
Egenn Sop
Egenn Sop Mohon Tunggu... wiraswasta -

Biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Overdosis Hayalan Dunia maya

1 Agustus 2013   11:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:45 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Overdosis hayalan dunia maya bukan lagi menjadi suatu hal langkah namun telah menjadi realita dalam kehidupan sehari hari.Kadang sulit di cerna dengan akal sehat ketika seseorang hanya menghabiskan hidupnya tiap hari cuma untuk bermain di layar komputer maupun handphone dari pagi hingga malam dan ketika bangun tidur pun mata dan tangan secara reflkes memegang handphone.
Kita sering membaca, mendengar dan menonton sudah tak sedikit korban yang jatuh ketika berawal dari perkenalan di dunia maya seperti di akun jejaring sosial facebook mungkin para korban selama ini tidak sadar sehingga begitunya dengan muda di manfaatin oleh pelaku pelaku kejahatan untuk menjalankan aksinya.
Perkembangan dunia khususnya teknologi informasi menjadikan globalisasi kebudayaan semakin merata antara dunia barat maupun timur. Akibatya mempunyai efek baik maupun buruk dalam sendi kehidupan manusia. Banyak sudah yang menemukan kembali keluarga, sahabat maupun teman hidup setelah bergabung dengan media sosial namun tak sedikit yang rumah tangganya hancur cuma karena selingkuh di dunia maya, seorang ibu sebut saja mami harus kecewa ketika ketemu sama pria lain di dumay lantas jatuh hati tanpa berpikir siapa sebenarnya pria tersebut hal ini di akibatkan ketidakhatihatian dalam mengendalikan pengontrolan dalam berinternet sehingga beberapa kali harus mengalami kegagalan.
Dengan adanya kejadian kejadian seperti ini mungkin sudah waktunya adanya fungsi kontrol dalam keluarga untuk bisa saling mengawasi dengan demikian kejadian yang tidak di inginkan bisa di antisipasi sebelumnya.
ES...Nyong Latuhalat EGP Community

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun