Bahasa Indonesia dipakai oleh penutur asli sekitar 250 Juta jiwa, sedemikian banyak penutur bahasa akan mempengaruhi keberadaan sebuah bahasa. Bahasa seseorang mencerminkan sebuah karakter orang. Bahasa Indonesia memang dipengaruhi bahasa lokal yang ada di Indonesia. Demikian pula bahasa lokal juga dipengaruhi bahasa Indonesia. Kemampuan sesorang berbahasa Indonesia dengan seksama dan fasih akan menunjukkan bahwa dirinya mempunyai intelengensi yang tinggi.
Bahasa Indonesia mulai dipelajari mulai dari bayi hingga tua, tak tanggung bahasa Indonesia juga berpengaruh pada masyarakat yakni acara –acara di RT ataupun Kecamatan, dan kabupaten.
Bahasa Indonesia itu mudah hanya bergantung siapakah yang mau belajar terus belajar bahasa Indonesia, menulis dan menyusun sebuah memo atau catatan kecil pada secarik kertas,akan membuat berbahasa seseorang untuk selalu di asah dimanapun berada.
Ketika seorang bicara berbahasa Indonesia beraksen orang asing, membuat geli pendengar yang akhirnya membuat siapapun yang di dekatnya ketawa terkekeh tanpa kendali. Banyak yang yang harus diketahui pelafalan dan pengejaan yang jelas terkesan bawa menguasa begitu jelas,
Beberapa hari yang saya melihat youtube tentang seorang polyglot yang mempunyai aksen yang pas untuk setiap bahasa yang di kuasai. Ingat menjadi seorang pembelajar bahasa itu harus selalu membaca, menulis dan berbicara dari semua hal itu bisa ditarik kesimpulan mengenai berbahasa tidak lepas dari kata “MEMBACA”, “MENULIS” & “BICARA”.
Membaca, Menulis & Bicara untuk setiap pembelajar bahasa mempunyai tingkat tersendiri. Contoh, Bila seorang anak SD pasti belajar, apa itu budi?, siapakah budi? dan dimana budi?
Apakah kamu siap menjadi pembelajar bahasa Indonesia yang fasih dan seksama, Ikuti seminar bahasa Indonesia,
Best Regards
Johan Prastyo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H