Alasanku Memilih Liburan di Kampung Halaman
Â
Liburan semester kemarin,aku memutuskan untuk menghabiskan waktu di kampung halaman. Kampung ini sangat berbeda dengan kehidupan kota yang sibuk. Di sana, udara sangat segar dan pemandangannya sangat alami, dikelilingi oleh sawah hijau dan pepohonan besar. Rumah-rumah di desa ini masih sederhana, namun penuh dengan kehangatan. Suasananya sangat tenang dan damai, cocok untuk melepaskan penat setelah ujian yang melelahkan.
Di kampung, aku bisa menikmati kedamaian yang tidak bisa aku rasakan di kota. Aku sering berjalan-jalan di sekitar kampung, melihat anak-anak yang bermain sepak bola di lapangan terbuka, atau membantu nenek di kebun. Kampung ini sangat asri, dengan banyak tanaman buah yang tumbuh subur di sekitar rumah, seperti mangga, rambutan, dan pisang. Setiap sudut desa ini menyimpan keindahan alam yang membuat aku merasa betah.
Pada hari pertama liburan, aku langsung berangkat menuju kampung. Perjalanan memakan waktu sekitar 1 jam. Begitu sampai, aku disambut hangat oleh nenek, paman, bibi, adek sepupu. Nenek:
"Selamat datang, cucuku! Sudah lama kita tidak bertemu. Ayo masuk, nenek sudah siapkan makanan kesukaanmu!
"Terima kasih, Nek! Aku kangen banget sama masakan nenek, rasanya pasti enak" jawabku. Mereka telah menyiapkan makanan kesukaanku. Rasanya sangat enak dan membuatku semakin merasa diterima di kampung.
Setelah makan siang, aku langsung pergi ke kebun untuk membantu memetik buah-buahan. Nenek memiliki kebun yang luas dengan berbagai tanaman. Adek sepupuku mengajak memetik mangga
"Eh, Kak, bantu aku petik mangga yang di atas pohon!"
"Yang itu ya? Wah, tinggi juga! Tapi, oke deh, ayo kita petik. Hati-hati ya, jangan jatuh"ucapku. Aku dan adek sepupuku memetik buah mangga yang sudah matang. Kami juga menanam beberapa tanaman baru dan membersihkan kebun agar tetap rapi. Bekerja di kebun ternyata sangat menyenangkan, meskipun membuat badan sedikit lelah.
Di sore hari, aku mengajak adek sepupuku untuk bermain di luar "dek main sepeda diluar yuk dek", adekku menjawab dengan senang"ayok kak". Kami bersepeda mengelilingi desa dan menikmati pemandangan alam yang hijau. Terkadang kami berhenti di sungai kecil yang mengalir di dekat kampung, bermain air dan mencari batu-batu besar untuk melompat. Suasana desa yang tenang membuatku merasa bebas dan nyaman. Kami sering bercanda dan tertawa sepanjang perjalanan, menciptakan kenangan yang tidak terlupakan.
Pada malam hari, nenek mengundang seluruh keluarga untuk makan bersama di rumah.
"Anak-anak, jangan lupa makan sayur! Nanti nggak kuat kalau belajar terus" ucap bibi sambil tersenyum
"Iya Bibi, makasih! Nggak sabar mau makan, pasti enak sekali" ucapku dengan sedikit tertawa. Kami sangat menikmati makanan. Sambil makan, kami berbincang-bincang tentang berbagai hal, mulai dari kenangan lama hingga cerita-cerita lucu. Setelah makan, kami duduk bersama di luar rumah, menikmati udara malam yang sejuk dan bintang-bintang yang terlihat jelas di langit.
Keesokan harinya, aku melanjutkan aktivitas dengan membantu ibu dan nenek memasak di dapur. Mereka mengajarkanku cara membuat kue tradisional.
"Ini resep tradisional, cucuku. Kalau kamu suka, nanti bisa coba di rumah" ucap nenek.
"Terima kasih, Nek! Aku belajar banyak banget dari nenek. Ini akan jadi kenangan yang nggak terlupakan" jawabku sambil tersenyum. Proses memasak bersama nenek sangat menyenangkan dan membuatku merasa lebih dekat dengan keluarga. Selain itu, aku juga mengunjungi rumah teman-teman lama di kampung, mengenang masa kecil dan bermain bersama mereka. Liburan kali ini benar-benar memberikan pengalaman yang menyenangkan dan mendalam.
Liburan di kampung kali ini benar-benar berbeda dari liburan yang biasanya kulakukan, inilah alasanku memilih liburan di kampung. Aku bisa merasakan kedamaian dan kebersamaan dengan keluarga besar. Setiap momen yang kulewati di kampung meninggalkan kenangan manis yang akan selalu kuingat. Kegiatan-kegiatan sederhana seperti membantu di kebun atau berbincang dengan keluarga menjadi sangat berharga.
Kampung memberiku kesempatan untuk merasakan kehidupan yang lebih sederhana dan penuh kehangatan. Aku sangat bersyukur bisa menghabiskan waktu di tempat yang tenang. Tempat yang jauh dari keributan. Liburan ini memberiku energi baru dan semangat untuk menghadapi semester berikutnya.
Liburan di kampung sangat menyenangkan. Aku berharap bisa kembali ke kampung lagi di liburan berikutnya. Aku tidak sabar untu pulang kampung lagi. Semoga kesempatan untuk menikmati suasana kampung yang damai ini selalu ada setiap kali liburan tiba.