Mohon tunggu...
latip hadiansah
latip hadiansah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

manusia yang terus berproses

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kebutuhan akan Set Studio Videografi dan Film

2 Mei 2023   17:47 Diperbarui: 2 Mei 2023   17:50 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Sebelum lebih jauh membahas set studio film ini kita akan membahas dahulu yang berkaitan dengannnya yaitu setting, dimana setting sendiri merupakan aspek penting yang jadi kebutuhan suatu produksi film ataupun dalam videografi, karena setting sendiri berkaitan dengan manifestasi dari suatu cerita yang akan disampaikan melalui latar atau setting. Oleh karenannya setting sangat penting karena sebagai bagian dari penyampai pesan yang akan disampaikan kepada penonton. Setting juga terdapat beberapa fungsi diantaranya, set latar atau tempat dan waktu kejadian dimana cerita diambil. Set juga dapat berfungsi sebagai pembangun suasana dalam aspek visual yang dapat mendukung sesuai dengan serita yang akan dibawakan.

Berhububgan dengan set juga terdapat dua set yang biasanya diambil untuk kebutuhan film diantaranya yaitu yang pertama setting lokasi, dimana setting ini diambil berdasarkan latar tempat kejadian nyata atau serupa sesuai kebutuhan cerita, dimana lokasi ini akan dicari dan ditetapkan sebagai lokasi adegan cerita, namun terdapat banyak rintangannya mulai dari perizinan tempat tersebut yang terkadang menyulitkan, belum masalah cuaca yang sulit diprediksi suatu saat akan turun hujan, hingga masalah kurang kondusifnya lokasi yang untuk pengambilan gambar yang ramai sehingga bising.

Karena setting lokasi banyak tantanganya,oleh karenanya terdapat opsi lain yaitu set studio, dimana Set studio film merupakan sebuah tempat proses diproduksi film maupun videografi dibuat, dalam pembuatannya banyak menggunakan beragam perlatan maupun perlengkapan yang diperlukan untuk pembuatan suatu film atau video. Set studio film biasanya terdapat di dalam ruangan, tempat ini relatif sesuai dengan keinginan atau kebutuhan suatu produksi.  Dalam proses produksi set studio film ini sangat membantu para pelaku pembuat karya khususnya dalam film karena dituntut untuk menghasilkan karya yang berkualitas, oleh karenanya set studio ini memiliki fungsi yang cukup baik sebagai pilihan.

Namun sayangnya dibalik keunggulannya, set studio sangat jarang kita temui tak seperti studio foto yang sering kita temui bahkan kita gunakan. Padahal jika dilihat dari segi peluang di negeri ini perkembangan produksi film di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat baik dibuktian dengan jumlah film yang dibuat hingga jumhlah antusiasme penonton yang menonton film yang dibuat di negeri ini sangat banyak, seperti  dilansir dalam situs BPI.or.id tentang (Wajah Perfilman Nasional di hari film nasional) "Pada tahun 2018, jumlah produksi film nasional sebanyak 132 judul dengan 51,2 juta penonton. Pada tahun 2019, jumlah produksi film nasional sebanyak 129 judul dengan penonton relatif tetap seperti tahun sebelumnya sebanyak 51,2 juta penonton. Meskipun terjadi pandemi COVID-19, pertumbuhan industri perfilman Indonesia terbukti mampu bertahan dengan kondisi dinamis. Pada tahun 2020, jumlah produksi film melonjak tajam menjadi 289 judul dengan sekitar 19 juta penonton". Belum lagi dengan produksi film pendeknya yang terus mengalami perkemabangan dalam lingkup individu bahkan komunitas yang setiap saat berputar.

Oleh hal tersebut kami terinspirasi membuat ide atau gagasan set studio film yang kami beri nama “Studio Film Rekayasa”. Dimana ini berawal dari kelas mata kuliah ‘Berfikir Kreatif’ yang sebelumnya kami diberi tugas untuk membuat produk inovatif. Produk ini terpikir melalui poses mencari masalah, dan dari maslah tersebut kelompok kami khususnya menemukan masalah yang sering terjadi dalam proses pembuatan media kreatif maupun film diantaranya terdapat masalah yaitu perizinan yang sulit dari warga hingga tempat. Tempat sekitar yang bising hingga menjadi kendala noise, dan ramainya kondisi tempat yang meneyebabkan kurang kondusifnya suatu proses produksi. Masalah mobilitas untuk perpindahan set dan lain sebagainya.

Dari banyaknya masalah tersebut hadirnya set studio yang fleksibel dan dengan segala keunggulan set studio menjadi sebuah solusi untuk pilihan menentukan set. Studio film rekaysa memang bukan yang pertama sebagai produk, namun ini menjadi inovasi ide atau gagasan dari set studio yang telah ada dalam negeri ini, Yang membedakan pada produk ini yaitu dimana biasanya set studio yang sering digunakan dalam lingkup produksi besar pada produk ini dikhususkan untuk para sineas muda yang baru menrintis ataupun production house yang dalam lingkup kecil atau bahkan mahasiswa/pelajar dapat merasakan proses produksi yang berkualitas dengan segala kemudahan aksesnya.

            Dalam tahap rancangan konsepnya “studio film rekayasa“ memamng dikhususkan untuk produksi kecil seperti pembuatan videografi komersil maupun produksi film, karena “studio film rekayasa” dirancang dengan kefleksibelan yang mudah dimodifikasi untuk memenuhi kebutuhan konsep dan cerita. Dimana di dalamnya terdapat dinding yang dengan material yang dapat dipindahkan atau digeser. Dengan warna cta yang dapat diganti. Dan sumber daya listrik dimana harus dapat mudah diakses, hingga Jendela juga tak luput dari bagian dalam film yang cukup penting bila dibutuhkan, oleh karenanya tembok di Studio Film Rekayasa ini beberapa bagian bisa dilepas pasang dan mempunyai beberapa bagian yang sudah tertanam jendela di dalamnya. Hal itu membuat kemungkinan modifikasi yang tidak terbatas karena semua komponen yang ada di dalam rumah dapat di modifikasi. Fasilitas lainnya juga disediakannya kain green screen untuk penciptaan karya-karya yang memerlukan visual efek. Tidak dilupakan juga fasilitas tempat bagi kru dan pemanfaatan ruang untuk berbagai macam acara lainnya.

Namun dengan segala konsepnya memang ide dan gagasan ini memiliki kekrungan atau kelemahannya mulai dari modal yang besar untuk membangunnya, lokasi strategis bila direalisasikan, hingga bila konsep ini ingin direalisasikan saat memulainya mungkin jika dilihat dari analisis SWOT (Strength, weakness, opportunity dan threat) ini memiliki kelemahan dariJadwal kapasitas penyewaan yang terbatas. Waktu Pemasangan. Terbatasnya target pasar Ketergantungan pada jumlah klien yang sama. Sulit untuk mempromosikan studio, Modal awal yang besar. Kurangnya pengalaman. Sistematika kualitas dan ketahanan ruang. Namun banyak kelebihan juga bila konsep ini terealisasikan diantaranya Solusi pembuat film, tempat ekosistem film berputar.set yang mudah dimodifikasi. Bentuk ruang yang hanya terbatas imajinasi. Keluasan artistik. Hingga Ramah bagi produksi skala kecil. Kami menyadari Dalam berbisnis tentu diperlukan kompetensi pada bidangnya juga dibutuhkannya literasi yang mendalam pada hal-hal terkait dengan cara berbisnis yang baik untuk menghindari berbagai permasalahan dan ancaman yang terjadi di masa yang akan datang.

Kesimpulannya untuk segi konsep set studio memang terdengar menarik untuk dibicarakan. Set studio memang bukan ide baru dalam dunia industry kreatif namun bagaimana target pasar hingga di desain khusus untuk kalangan tertentu itu yang dapat kita kembangkan menjadi inovasi disini. Set studio menjadi menarik karena memang dari segi jumlah set studio videografi maupun film sangat jarang kita temui berbeda dengan studio foto yang dapat dengan udah kita temukan, oleh karenanya set studio film menjadi ide yang menarik ditengah terus berkembangnya industry film di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun