Mohon tunggu...
Latin SE
Latin SE Mohon Tunggu... Konsultan - Praktisi Asuransi & KUPASI (Kumpulan Penulis Asuransi)
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hobby Menulis, Mendengarkan musik, Jogging, pekerja keras, Loyalitas, jujur, Amanah, Murah Senyum

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Apa Beda? Dana Pensiun & Asuransi Jiwa

1 Maret 2023   14:56 Diperbarui: 1 Maret 2023   15:07 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Jadi secara prinsip, Asuransi itu bentuk perjanjian kedua pihak antara penanggung sebagai perusahaan asuransi dan pemegang polis sebagai konsumen, dimana yang diikat dengan sebuah kontrak asuransi mengikat para pihak, untuk menjamin terhadap resiko yang akan ditimbulkan oleh Pemegang Polis/ Tertanggung untuk membayar sejumlah kerugian yang ditimbulkan atau sesuai manfaat polis yang diperjanjikan penanggung, dan menyetorkan sejumlah uang premi sebagai dasar jaminan terhadap resiko.

Kemudian secara sederhananya, Asuransi itu lebih kepada bentuk mengalihkan tanggung jawab hukum, memindahkan sebuah resiko dari tempat satu ketempat lain, atau aktivitas transfer resiko ke orang lain pada lembaga perusahaan asuransi,  yang akan menanggung resiko dan mengelola resikonya.

Jadi setiap orang itu, akan memiliki resiko yang berbeda-beda antara orang yang satu dengan orang lain. Seperti yang dapat dilihat dari mulai berat badan, kebiasaan merokok dengan tidak merokok, pekerja kantoran dengan pekerja dilapangan, pekerja buruh pabrik dengan pekerja tambang, hobby beresiko tinggi Jogging dengan hobby terjun payung dan lain sebagainya, itu resikonya berbeda. Sebagai contoh sederhana, bahwa ketika kita dilahirkan itu sudah melekat adanya sebuah resiko, bisa saja lahir dalam keadaan selamat sempurna, bisa jadi dalam keadaan cacat, bisa saja dalam kondisi sudah sakit sejak didalam kandungan, dan bahkan ada yang bisa fatal terjadi meninggal dunia.

Begitupun sebuah tahapan kehidupan ini, dalam setiap tahapannya ada mengandung atau melakat ada resiko. Dan resiko itu berujung pada bagaimana penyelesaiannya, memulihkannya (Recovery),mengembalikannya dan semua itu saat ini diukur penyelesaiannya menggunakan standar alat pembayaran memakai uang. Resiko tahapan kehidupan itu dari mulai bayi menuju anak-anak, kemudian menuju dewasa, kemudian mulai bekerja menghasilkan uang, hingga waktunya mencapai usia pensiun dan lalu meninggal dunia. Mungkin itu yang bisa menjadi PR kita bersama dalam menyikapi sebuah perjalanan tahapan kehidupan ini. Untuk solusinya diserahkan sepenuhnya pada anda, oke !

Penulis senantiasa, mendo'aan yang terbaik buat Anda, pembaca, dan siapapun itu yang telah mampir di artikel ini. Semoga senantiasa diberikan keselamatan keuangannya, keselamatan jiwa raga, keselamatan bisnisnya, keselamatan uang pensiunnya kelak bisa menikmati bersama keluarga tercinta, pokonya yang terbaik buat Anda semua, Aamiin ya robbal'alamin. Red-FNKJgroup (01/03/2023).

Penulis adalah Praktisi Asuransi dan KUPASI (Kumpulan Penulis Asuransi) | Email: latinse3@gmail.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun