Dewasa ini, hampir semua bisnis punya akun bisnis di media sosial seperti di Facebook, Twitter, Instagram, hingga TikTok. Nggak heran, kalau persaingan untuk menjadi the top of mind audiens semakin ketat. Dalam hal ini kamu ditantang untuk bisa menciptakan tone of voice yang unik tapi tetap mudah untuk diingat.Â
Salah satu kunci utama menciptakan tone of voice untuk media sosial  adalah dengan mengetahui  keunikan dari tiap-tiap media sosial itu sendiri, misalnya dari jumlah penggunanya. Apakah lebih banyak digunakan oleh millennials, gen Z, atau gen X. Kalau kamu sudah mengetahui jumlahnya, barulah kamu menentukan kira-kira tone of voice seperti apa yang cocok untuk mereka.
1. Facebook
Dilansir dari Smallbiztrends, 77% pengguna Facebook ini berasal dari generasi millenials kisaran usia 18-34 tahun sehingga tone of voice yang digunakan lebih friendly, informal, menyenangkan, dan mudah dipahami. Hindari penggunaan tone of voice yang kaku, karena tidak akan cocok dengan millenials. Anggap saja kamu lagi ngobrol atau diskusi dengan mereka.
2. TwitterÂ
Tidak jauh berbeda dengan Facebook, pengguna  twitter 80% adalah millenials. Berdasarkan Blog Twitter, kebanyakan millenials menggunakan twitter untuk menghilangkan kebosanan, berinteraksi dengan sesama pengguna twitter, hingga berbagi cerita tentang kehidupan pribadi. Lalu, tone of voice seperti apa yang sebaiknya digunakan?
Banyak brand yang berpikir kalau mereka hanya punya satu tone of voice yang cocok untuk digunakan di twitter yaitu fun dan ringan. Padahal, ada tiga tone of voice yang lebih dikenal dengan sebutan Twitter Triangle (fun, help, dan inform) yang bisa digunakan dan dikombinasikan.Â
Fun, help, dan inform ini maksudnya gimana? Jadi, maksudnya kamu bisa menyampaikan atau memperkenalkan "seperti ini lho brand kami" Â di twitter, dengan menggunakan ketiga karakteristik itu atau dua saja. Misalnya fun, yang menggambarkan bahwa brand kamu itu menyenangkan, tidak kaku, dan ramah. Kemudian help, artinya brand kamu bisa menjadi solusi dari permasalahan audiens. Lalu inform, artinya konten yang diposting oleh brand kamu adalah konten-konten yang bermanfaat, edukatif, dan informatif.Â
Bruce Daisley, Â Wakil Presiden EMEA untuk Twitter, menggunakan twitter triangle ini untuk menjelaskan bagaimana Twitter bisa digunakan dalam kegiatan pemasaran bisnis. Menurut Daisley, setidaknya kita bisa memilih dua dari tiga tone of voice ini.
3. LinkedIn