Mohon tunggu...
Latif Raiz
Latif Raiz Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Pelaksanaa di DPP Pertuni

Pria kelahiran Kabupaten Muara Enim, yang saat ini tinggal di Kota Jakarta. Pria yang sangat bersemangat, meski saat ini memiliki keterbatasan pada penglihatannya. Terbukti Ia mampu menempuh dan menyelesaikan S1 -nya dengan tepat waktu dan meraih cumlaude di Universitas Muhammadiyah Jakarta pada jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial. Yang saat telah bekerja di Dewan Pengurus Pusat Persatuan Tunanetra Indonesia (DPP Pertuni), yaitu organisasi kemasyarakatan tingkat nasional dalam pemberdayaan tunanetra.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bagaimana Tunanetra Bekerja Dengan Menggunakan Komputer?

1 Mei 2023   20:18 Diperbarui: 1 Mei 2023   20:22 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setelah itu barulah, belajar menggunakan Microsoft office seperti Ms. Word, Ms. Power Point, dan Ms. Excel, serta belajar browsing di internet dan menggunakan email.

Dengan adanya aplikasi pembaca layar, penyandang tunanetra dapat menggunakan teknologi komputer secara mandiri untuk bekerja secara inklusif bersama mereka yang tidak tunanetra. 

Misalnya, pada tunanetra yang berprofesi sebagai ASN, staf di organisasi non pemerintah baik lokal maupun internasional, dapat bekerja membuat dokumen, menulis surat , laporan , dan tugas administrasi lainnya pada lembar Microsoft word.  

Kemudian, seorang pengajar seperti guru dan dosen tunanetra dapat melakukan persentasi di depan kelas dengan mengoperasikan slide power point di laptopnya. Dan masih banyak lagi pekerjaan yang dapat dilakukan oleh penyandang tunanetra dengan bantuan komputer yang dilengkapi pembaca layer.

Penulis M. Latif Raiz

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun