Kalimat ini yang terucap darinya. Membuatku tercekik dan tersayat-sayat. Membuat seluruh tubuhku lemas dan terjatuh dalam jurang tanpa harapan. Kalimat sederhana seperti itu memiliki aura yang begitu kuat. Tergambarkan sangat jelas tentang hubungan kami dan masa depan kami, bagi dirinya.
Seperti kataku, jatuh cinta itu sangat mudah tapi mencintai itu adalah hal yang tersulit di dunia ini. Aku harus merasakan sakit yang mengalahkan perihnya perut yang tersayat pisau berduri yang tajam dan juga panas. Aku harus bersabar tanpa kenal menyerah. Kita harus bertahan dengan kenyakinan yang kuat bahwa apa yang Aku inginkan untuk hidup bersamanya BUKAN MIMPI.
Dirimu ada di dunia nyataku. Karena aku bisa merasakan kesedihanmu. Walaupun aku terkapar dalam kamarku, aku akan TETAP BERTAHAN dan BERSABAR disampingmu. Waktu yang telah menjawab perasaanku. Penanantianku selama ini mengatakan bahwa aku tidak jatuh cinta tapi aku mencintai wanita yang akan menjadi bagian dalam hidupku tanpa mempedulikan PERBEDAAN diantara kita.
"Bertahan dan bersabarlah sayangku. Biar Tuhan yang menjawab usaha dan doa kita."
Aku mencintai kamu selamanya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H