Tampaknya sudah menjadi rahasia umum bahwa jurusan akuntansi termasuk salah satu jurusan yang paling banyak diminati oleh para calon mahasiswa pada rumpun sosial humaniara (soshum) dari tahun ke tahun. Meskipun jurusan ini sangat erat hubungannya dengan proses pencatatan dan perhitungan, jurusan ini tetap populer karena terkenal dengan prospek kerjanya yang cukup luas serta penghasilan yang menjanjikan.
Akuntansi dikenal sebagai sebuah seni pencatatan, penggolongan, serta pengikhtisaran transaksi keuangan yang sudah pasti dibutuhkan oleh setiap industri dari berbagai sektor. Data akuntansi yang dibuat oleh tenaga akuntan selalu diperlukan untuk memenuhi segala kebutuhan finansial suatu perusahaan seperti sebagai sumber informasi keuangan untuk mengetahui performa perusahaan, acuan untuk melakukan perencanaan, pengawasan, dan kontrol produksi, hingga pedoman untuk pengambilan keputusan untuk keberlangsungan perusahaan.Â
Fungsi dan peranan akuntansi yang sangat penting dan krusial itulah yang membuat permintaan terhadap tenaga akuntan tidak pernah menurun dari waktu ke waktu. Maka dari itu, hampir di seluruh perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia sudah memiliki jurusan akuntansi sebagai wadah yang mempersiapkan para mahasiswa untuk menjadi tenaga profesional yang kompeten.Â
Dalam menempuh perkuliahan, tentunya mahasiswa akan menghadapi tantangan tersendiri yang harus mereka atasi agar dapat lulus dengan nilai yang memuaskan dan dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh dengan baik. Sejumlah tantangan tersebut antara lain:Â
1. Kompleksitas Materi
Akuntansi adalah disiplin ilmu yang memusatkan perhatian pada pengukuran, klasifikasi, dan pengungkapan informasi keuangan dari suatu entitas ekonomi. Namun, hal tersebut tidak berarti akuntansi hanya mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan membuat laporan keuangan saja. Lebih dari itu, dalam jurusan akuntansi mahasiswa juga akan mempelajari ilmu ekonomi, manajemen, audit, pajak, hingga hukum dan etika bisnis. Materi akuntansi sendiri pun juga dapat melibatkan konsep yang kompleks terkait teori akuntansi, prinsip akuntansi, dan standar akuntansi. Untuk itu, diperlukan pemahaman yang menyeluruh bagi mahasiswa agar tidak tertinggal dalam jurusan ini.Â
2. Beban Belajar dan Jadwal yang PadatÂ
Kompleksitas materi yang telah disebutkan sebelumnya hambatan terlebih bagi mahasiswa yang tidak berasal dari SMK jurusan akuntansi maupun dari SMA jurusan IPS. Hal ini tentu akan mengharuskan mereka untuk belajar secara lebih giat dan konsisten. Selain itu, kurikulum yang padat membuat mahasiswa harus pandai mengatur waktu mereka seefisien mungkin. Semakin tinggi semester yang ditempuh, jadwal mahasiswa termasuk tugas-tugas, praktikum, hingga ujian akan menjadi semakin padat.