Mohon tunggu...
Latifah Wahyu Mulyani
Latifah Wahyu Mulyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret

Seorang mahasiswa di suatu PTN di Surakarta yaitu Universitas Sebelas Maret prodi Teknik Sipil

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyakit Diabetes Melitus pada Remaja

4 Juni 2024   11:10 Diperbarui: 4 Juni 2024   11:18 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diabetes Melitus

Diabetes melitus adalah penyakit kronis yang ditandai oleh kadar glukosa darah yang tinggi, disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi atau menggunakan insulin secara efektif. Prevalensinya terus meningkat secara global, didorong oleh faktor risiko seperti obesitas, keturunan, dan gaya hidup tidak sehat. Pengelolaan diabetes melibatkan kombinasi dari perubahan gaya hidup, diet sehat, aktivitas fisik teratur, dan penggunaan obat-obatan seperti insulin. 

Komplikasi jangka panjang, seperti penyakit jantung, kerusakan saraf, dan masalah mata, dapat terjadi jika diabetes tidak terkontrol dengan baik. Pendidikan pasien dan upaya pencegahan penting untuk mengurangi dampaknya. Penelitian terus dilakukan untuk memahami penyebabnya dan mengembangkan strategi pencegahan yang lebih efektif.

Diabetes Melitus pada Remaja

Diabetes melitus, sebuah penyakit yang sering kali dikaitkan dengan orang dewasa, juga menjadi masalah yang semakin umum di kalangan remaja. Diabetes tipe 1 dan tipe 2 adalah dua jenis diabetes yang paling umum terjadi pada remaja. Diabetes tipe 1, yang sebelumnya dikenal sebagai diabetes juvenil, sering kali mulai muncul pada masa kanak-kanak atau remaja, sementara diabetes tipe 2, yang sebelumnya terutama terjadi pada orang dewasa, sekarang juga semakin sering terjadi pada populasi remaja.

Diabetes Tipe 1 pada Remaja

Diabetes tipe 1 pada remaja umumnya disebabkan oleh kerusakan pada sel-sel beta di pankreas yang menghasilkan insulin. Ini menyebabkan tubuh tidak dapat memproduksi insulin, hormon yang penting untuk mengatur kadar glukosa darah. Gejalanya sering kali muncul secara tiba-tiba dan mencakup sering buang air kecil, haus yang berlebihan, penurunan berat badan yang tidak diinginkan, dan kelelahan. 

Pengelolaan diabetes tipe 1 pada remaja melibatkan penggunaan insulin secara teratur, pemantauan ketat terhadap kadar glukosa darah, diet sehat, dan aktivitas fisik yang teratur. Dukungan psikologis juga penting karena diabetes tipe 1 membutuhkan penyesuaian yang signifikan dalam gaya hidup sehari-hari.

Diabetes Tipe 2 pada Remaja

Diabetes tipe 2, yang sebelumnya lebih umum terjadi pada orang dewasa yang gemuk, sekarang juga semakin sering terjadi pada remaja, terutama di antara mereka yang memiliki gaya hidup tidak sehat dan obesitas. Faktor risiko untuk diabetes tipe 2 pada remaja termasuk obesitas, keturunan, diet tinggi lemak dan gula, serta kurangnya aktivitas fisik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun